(Unila) : Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S., pada pelantikan pengurus Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra 2013/2014, meminta mahasiswanya terus aktif di kegiatan tulis menulis. Baginya karya tulis memiliki unsur keabadian.

“Karya tulis memiliki nilai dokumentasi tinggi, bahkan dapat dikatakan abadi sepanjang zaman. Baik itu karya tulis ilmiah maupun karya jurnalistik. Seperti halnya yang dihasilkan UKPM Teknokra ini,” ujarnya saat memberi sambutan di ruang sidang gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kemarin, Jumat (17/1).

Hanya saja, lanjut Guru Besar Manajemen Hutan ini, karya tulis sains tentu berbeda dengan karya jurnalistik. Namun demikian, kaidah sains bisa saja digunakan dalam menulis jurnalistik. Dan sebagai pers kampus Teknokra semestinya juga bisa menghasilkan tulisan jurnalistik dengan nilai sains.

Dalam kesempatan itu Sugeng juga meminta UKPM Teknokra dalam kegiatan pemberitaannya mampu memertahankan dan membangun citra kampus. Salah satunya dengan mengangkat prestasi maupun kemajuan universitas saat ini, tentunya disesuaikan dengan perkembangan dunia luar kampus.

Menurutnya, UKPM Teknokra memiliki kekhasan tersendiri dalam bidangnya. Sehingga perlu terus meningkatkan kreativitas dalam menemukan karakter penulisan. Belajar dari para alumni yang kini aktif di media-media cetak juga bisa mengasah kreativitas para pengurus.

Sugeng berharap, di 2014 ini UKPM Teknokra semakin besar. Tidak hanya besar dari sisi usia namun dewasa dalam memberi nilai-nilai pembelajaran kepada yang lain. Para pengurus baru juga diimbau untuk terus berupaya melakukan perubahan yang signifikan sesuai dengan era pembangunan masa kini.

“Kalau ada yang buruk-buruk jangan langsung ditulis tapi lapor saja ke saya. Contohnya soal rokok. Di ruangan ini pasti banyak yang merokok. Kalau diberitakan kasihan dia, salahnya akan abadi,” paparnya sedikit berkelakar.

Tak hanya itu, rektor mengingatkan agar karya yang dihasilkan memiliki tanggung jawab moral terutama dalam mengedukasi pembacanya. Sebab, kata dia, jika Teknokra salah dalam menginformasikan tentu akan berdampak pada pemahaman para pembaca. Seperti halnya mendidik anak cucu. Jika kita tidak pandai mendidik, pemahaman yang didapat pun bisa salah. Imbasnya misi awal yang diinginkan seringkali tidak tercapai.

Usai memberikan sambutan, rektor pun menyaksikan janji pengurus sekaligus melantik sekitar 21 pengurus UKPM Teknokra periode 2013/2014. Di saat bersamaan, dilakukan serah terima jabatan antara Rudiyansyah selaku pemimpin umum Teknokra periode sebelumnya kepada M. Burhan selaku pemimpin umum yang baru.

Setelah serah terima jabatan, mantan Pemimpin Umum Teknokra Rudiyansah mengucapkan terima kasih atas kerja sama baik antarlembaga kemahasiswaan maupun dengan pihak kampus. Sementara M. Burhan selaku pemimpin umum yang baru menyatakan siap menempuh satu tahun periode kepengurusan dengan berbagai agenda kegiatan yang telah dipersiapkan.[] Inay