(Unila): Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) menggelar Workshop Pengembangan Kerja Sama Universitas Lampung dan Pihak Mitra, di Ruang Cendana, Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Rabu, 10 November 2021.
Acara yang dibuka Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang PKTIK Prof. Ir. Suharso, S.Si., Ph.D., Kepala UPT PKLI Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., Kabid Perencanaan Perekonomian Bappeda Lampung Bobby Irawan, serta Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Disdikbud Lampung Suslina Sari.
Prof. Karomani saat menyampaikan sambutan menyambut positif diadakannya workshop pengembangan kerja sama tersebut. Menurut Ketua FRPKB ini, kerja sama adalah salah satu solusi untuk memecahkan berbagai persoalan. Terlebih saat ini eranya kolaborasi, bukan lagi kompetisi.
Dirinya berharap, Unila bisa terus bersinergi dan bekerja sama merumuskan konten kurikulum di tengah perkembangan zaman yang selalu bergerak dinamis.
Masih di kegiatan yang sama, Prof. Suharso menambahkan, workshop ini diadakan untuk mengevaluasi kerja sama yang telah diselenggarakan Unila. Dengan berlandaskan implementasi 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang saat ini digencarkan pemerintah.
Dari delapan kriteria, yang baru melampaui kinerja di atas 100 persen adalah bidang penelitian dan kerja sama. Hasil tersebut akan terus dipertahankan agar indikator-indikator lain juga tercapai.
“Sebagai bagian dari stakeholder, kita semua bisa melakukan terobosan yang menghasilkan gagasan dan kurikulum baru yang bisa diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
Perguruan tinggi dituntut untuk menyebarluaskan kepakaran dan kemitraan kepada masyarakat. “Unila pun bisa menjadi penerang di tengah-tengah masyarakat dalam meningkatkan daya saing bangsa dan negara”.
Sementara itu dalam laporannya Dr. Ayi mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu upaya baru sekaligus mandat bagi UPT PKLI untuk mewujudkan slogan Unila “Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri”.
“Sebagaimana mandat Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang UMBKM, kita didorong untuk lebih melakukan engagement. Artinya kerja lebih erat dengan pemerintah, industri, dan stakeholder,” ujarnya.
Workshop diikuti 26 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota, UPT, lembaga, fakultas, serta ketua jurusan di lingkungan Universitas Lampung. [Humas/Gigih]