Hal itu tampak secara langsung melalui program kerja yang digagas oleh tim KKN Universitas Lampung (Unila) yang dibimbing oleh Dosen Agus Sugiri, S.T., M.Eng. dengan anggota Alisya Paraswari, Akbar Fadhilah Hilmi, Eva Sari B. Silaban, Osmycin Amelia, Rifa Naura Fahyra, Hardiansyah Abdul Azis, dan M. P. Yuwan Wicaksono.
Mahasiswa KKN Unila tersebut melaksanakan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan eco enzyme sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat. Eco enzyme adalah cairan yang berasal dari proses fermentasi dari bahan-bahan alami seperti kulit buah, sayuran, dan gula merah yang diolah secara alami yang nantinya dapat dijadikan sebagai pestisida alami, pembasmi hama, dan pupuk organik bagi tanaman, dan lain-lain.
Sosialisasi dan praktik pembuatan eco enzyme dilakukan di Desa Marga Mulya, Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur pada 23 Juli 2024 dan dihadiri oleh aparat desa, karang taruna, serta warga desa.
Program kerja ini muncul karena rata-rata penduduk di Desa Marga Mulya bekerja sebagai pekebun sehingga banyak limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan eco enzyme.
“Bahan utama pembuatan eco enzyme adalah limbah dapur seperti kulit buah dan sayur tidak berlendir, berlemak, bertekstur lunak, gula merah/molase serta air,” ungkap Osmycin selaku penanggung jawab program kerja.
Takaran yang digunakan dalam membuat eco enzyme adalah perbandingan 3:1:10. Ketika akan menggunakan 3 kg sampah kulit buah- buahan, maka dibutuhkan 1 kg gula merah dan 10 liter air.
“Untuk tahap pertama adalah menyiapkan bahan-bahan. Larutkan gula merah dalam air hingga hancur, masukkan sampah kulit buah dan aduk hingga merata, dan simpan dalam wadah yang tertutup rapat hingga 3 bulan,” ujar Osmycin.
Pada hari ke 1-14, wadah yang tertutup perlu dibuka agar gas yang dihasilkan dapat keluar. Eco enzyme yang berhasil akan berwarna kecoklatan dengan bau asam dan harum dari sari buah-buahan.
“Kami berharap sosialisasi dan praktik ini dapat mendorong masyarakat untuk dapat mengolah limbah organik sebagai bahan pembuatan eco enzyme yang dapat bermanfaat,” tutup Osmycin. [Magang_Andreas Angga]