Universitas Lampung (Unila) menambah kuota untuk mahasiswa paralel. Jika sebelumnya 874 menjadi 1.204 kursi. Peningkatan sebanyak 330 orang itu berasal dari bertambahnya program studi (prodi). Dari 20 menjadi 29 prodi.

Secara rinci prodi dimaksud adalah geofisika dengan jumlah kuota 24 kursi, teknik sipil (48), kimia (50), biologi (50), matematika (50), fisika (50), teknik mesin (32), teknik elektro (32), teknik kimia (24), dan ilmu komputer (50).

Lalu, hukum (140), sosiologi (28), ilmu pemerintahan (28), manajemen (60), IESP (40), akuntansi (48), ilmu komunikasi (28), ilmu administrasi negara (28), ilmu administrasi niaga/bisnis (28), dan hubungan internasional (20).

Berikutnya pendidikan matematika (35), pendidikan fisika (35), PPKN (35), pendidikan ekonomi (35), pendidikan penjaskes (30), pendidikan sejarah (35), pendidikan geografi (35), pendidikan bimbingan konseling (30), dan PGSD (60). Pendaftaran kelas paralel dibuka kemarin (12/7) hingga 20 Juli.

Humas Unila M. Jeffry menjelaskan, kurikulum yang diselenggarakan pada program S-1 paralel sama dengan S-1 reguler. Mereka harus menempuh 144–146 SKS, dengan SKS yang diambil per semester maksimal 24. ’’Jadwal kuliah diberlakukan mulai jam dua sore hingga sembilan malam,’’ jelasnya, Kamis (11/7).

Sebagaimana seleksi mahasiswa pada umumnya, mereka yang berminat mengikuti program tanpa batasan umur itu diwajibkan mengikuti tes. Untuk kelompok IPA (saintek) dan IPS (soshum), biaya pendaftaran ditetapkan Rp200 ribu. Sedangkan kelompok IPC (campuran) Rp250 ribu.

Kelas paralel ini dikenakan sumbangan pengembangan institusi (SPI) setiap fakultas Rp15 juta ditambah biaya pendidikan berdasarkan fakultas. Untuk fakultas ekonomi dan bisnis per semester ditetapkan Rp4.760.000.

Lalu, fakultas hukum Rp4.760.000, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Rp4.760.000, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Rp3,8 juta, fakultas teknik Rp8.620.000, serta fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Rp6.180.000.

Humas Penerimaan Mahasiswa Baru Unila M. Komarudin menambahkan, pendaftaran kelas paralel dilakukan secara online lewat Bank Tabungan Negara (BTN). Calon peserta mengikuti tes tertulis pada 23 Juli di Unila dan bidang penjaskes melakukan uji keterampilan 24 Juli. ’’Materinya seputar olahraga lari, sit-up, kuda kesetimbangan, dan lainnya,’’ ujarnya. (gie/p6/c3/ade)


Sumber : Radar Lampung – Sabtu, 13 Juli 2013

Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.