(Unila): Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Universitas Lampung (Unila), Prof. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., menjadi narasumber workshop bertajuk “Safety Work and Employee Competence”, yang diselenggarakan di Pelabuhan Bukit Prima, PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan.
Kegiatan yang berlangsung Kamis, 28 November 2024 ini, dihadiri para petugas dari berbagai bidang operasional pelabuhan serta sejumlah perwakilan manajemen dari berbagai level.
Workshop bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan sekaligus menanamkan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan.
Prof. Ayi Ahadiat dalam paparannya menekankan, kompetensi dan keselamatan kerja adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan.
“Kompetensi perlu terus dilatih agar setiap individu mampu menjawab tantangan dan tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks, khususnya di sektor strategis seperti pelabuhan,” ujar Ayi.
Dalam sesi materi, Ayi membahas beberapa poin penting, termasuk pentingnya sinergi kompetensi dan keselamatan kerja.
Ia menguraikan bagaimana penguatan kompetensi karyawan dapat berkontribusi pada pencegahan risiko kerja, terutama di sektor pelabuhan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Peserta diajak memahami langkah-langkah strategis dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko di tempat kerja. Ayi juga menyoroti pentingnya adaptasi dalam meningkatkan efisiensi kerja, seperti melalui pelatihan rutin serta monitoring evaluasi.
Peserta workshop turut berdiskusi aktif dalam sesi tanya jawab, membahas berbagai kendala dan potensi solusi terkait implementasi keselamatan kerja dan pengembangan kompetensi karyawan di pelabuhan.
Turut hadir secara langsung Direktur PT. Pelabuhan Bukit Prima, Sarjono B. Jemu beserta jajaran manajemen yang mengikuti acara hingga akhir.
Sarjono menuturkan, materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif, terutama dalam menghadapi dinamika pekerjaan di lingkungan pelabuhan. Ia berharap, kolaborasi antara PT. Bukit Asam dan Unila dapat terus terjalin, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan upaya komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus menerapkan budaya keselamatan kerja dan mendorong pengembangan kompetensi karyawan di lingkungan kerja masing-masing. [Riky Fernando]