(Unila): Universitas Lampung (Unila) berkomitmen melanjutkan partisipasinya dalam program safety management pada tahun 2020. Pada tahun lalu, Unila termasuk kampus paling aktif mengirimkan mahasiswanya atau pun menerima mahasiswa dari kampus lain terkait kegiatan tersebut.

Komitmen itu terungkap pada rapat koordinasi yang berlangsung di ruang kerja wakil rektor IV Unila, Selasa (14/1/2020). Hadir pada kegiatan itu Wakil Rektor Bidang PK-TIK Unila Prof. Suharso, Kepala UPT PKLI Prof. Cipta Ginting, beserta tim safety management Universitas Lampung.

Pada kesempatan itu Prof. Cipta Ginting mereview kembali partisipasi Unila dalam kegiatan safety management. Hal ini termasuk keikutsertaan Unila dalam berbagai kegiatan safety management yang diselenggarakan Asian Coorperative Program (ACP).

“ACP yang dirintis sejak 2014 lalu sangat aktif mengadakan konferensi dan sejumlah pelatihan terkait pengembangan program manajemen keselamatan. Di mana Chairman ACP ialah Presiden Kansai University of International Studies (KUIS), Jepang,” ujarnya.

Ia memaparkan, ACP rutin menggelar sejumlah workshop safety management yang diselenggarakan di sejumlah kampus yang ada di Indonesia. Beberapa kampus itu di antaranya Universitas Lampung, ITB, UGM, dan Universitas Brawijaya.

“Dari beberapa universitas yang ikut serta dalam program ini, Unila paling aktif mengirimkan mahasiswanya dan menerima mahasiswa dari universitas luarHingga kini program tersebut rutin dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan FKIP Unila”.

Prof. Udin selaku anggota tim safety management Unila mengatakan, manajemen keselamatan ini ada kaitannya dengan akreditasi internasional. Salah satunya AUN-QA yang di dalamnya terdapat kriteria-kriteria yang menjadikan keselamatan nomor satu.

Selain berpartisipasi dalam seminar dan workshop, Udin juga menegaskan perlu tindakan nyata dalam menerapkan safety management. Menurutnya, beberapa universitas seperti UGM bahkan sudah mengimplementasikan safety management di kampus mereka.

“Di UGM standar-standar safety itu memang sudah berjalan. Sementara kesadaran itu belum muncul di Unila. Barangkali dengan tim kecil ini kita bisa mencoba untuk tadi menjadi lift menyosialisasikan pentingnya safety managemenet,” kata dia.

Prof. Suharso di sela-sela rapat menyampaikan, rencana ini harus segera dilaksanakan dan diimpelementasikan sebab tanpa ada aksi rencana hanya akan sia-sia. [Humas]