Kompetisi yang berlangsung pada 28 November 2024 secara online ini menjadi ajang pembuktian bagi tim delegasi LWDC FH Unila. Mereka sukses melewati babak penyisihan hingga final dengan legal opinion yang mengangkat prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam sektor industri.
Anggota tim delegasi meliputi, Teresia Rosa (FH 21), Bela Dwiyana (FH 22), Adellia Julyani (FH 22), dan Yohana Maria Girsang (FH 22). Selama persiapan delegasi didampingi oleh Bapak Agit Yogi Subandi, S.H., M.H. dosen dari bagian Hukum Internasional dan beberapa Dosen Fakultas Hukum juga turut serta memberikan arahan dan kritik untuk mereka.
Selama perlombaan para delegasi berperan sebagai praktisi yang diminta untuk memberikan pendapat terhadap isu Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan terhadap masyarakat setempat yang terdampak dari proyek perusahaan.
“Kami menyusun legal opinion ini dengan menggunakan metode IRAC (issue, regulation, analysis and conclusion) kami banyak meriset langsung perihal operasional usaha ketenagalistrikan beserta izin usaha serta menerapkan aturan hukum terbaru untuk kemudian menganalisis isu tersebut,” ujar Teresia Rosa selaku ketua tim delegasi saat diwawancara pada Senin 30 Desember 2024.
Pada babak penyisihan para delegasi dihadapkan dengan kasus posisi mengenai perusahaan swasta yang membangun proyek PLTA di kawasan hutan lindung di Sumatera Barat, sedangkan pada babak final mereka dihadapkan pada kasus posisi kerusakan lingkungan oleh perusahaan yang membangun proyek PLTA disekitar wilayah konservasi orangutan di wilayah Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Perlombaan legal opinion ini telah menjadi pengalaman pertama bagi tim delegasi sehingga memberikan dampak yang sangat positif bagi para delegasi. Mengingat pada kompetisi ini, para delegasi hanya mempersiapkan berkas dalam kurun waktu satu bulan, namun Unila dapat menjadi satu-satunya kampus dari Sumatera yang bisa lolos hingga babak final dan berhasil memperoleh gelar juara diantara kampus-kampus top lainnya.
Meskipun ini merupakan pengalaman pertama dari para delegasi, tentunya langkah mereka tidak mungkin berhenti di satu kompetisi. Dengan dedikasi tinggi dan komitmen untuk terus belajar, mereka bertekad untuk terus mengasah kemampuan serta meraih prestasi dalam berbagai kompetisi mendatang.
“Harus percaya dengan kemampuan diri sendiri dan jangan pernah merasa insecure. Tidak peduli kamu datang dari kampus manapun, ketika kamu mau selalu berusaha dan berdoa, keberhasilan pasti ada di depan mata,” tandas Teresia. [Magang_Raissa Mutiara Khansa]