TEATER Keliling berhasil membawa nilai sejarah detik-detik proklamasi 1945 dari naskah berjudul “Sang Saka” yang telah dipentaskan di Jakarta dan tur Jawa April lalu.
Setelah mendapat kesempatan dan sambutan hangat dari penikmat seni teater, maka pada 6 hingga 15 Agustus 2017, Teater Keliling bermaksud mementaskan kembali “Sang Saka” ke beberapa kota di Pulau Jawa meliputi Surabaya dan Malang, Bali, Makasar, dan Lampung.
Ketua Yayasan Teater Keliling Dolfry Inda Suri mengatakan, Teater Keliling sendiri didirikan pada 13 Februari 1974 di Jakarta. Memiliki misi utama yakni mencerdaskan bangsa terutama kalangan muda melalui pendidikan karakter yang tidak berorientasi profit namun kepada idealisme pendidikan.
“Teater Keliling juga mengadakan pentas ke mancanegara untuk mendukung diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional,” ujarnya melalui rilis yang diterima tim website unila.ac.id.
Untuk jadwal pementasan lalu, kata Dolfry, dimulai dari Surabaya di Taman Budaya Cak pada 6 Agustus pukul 20:00 WIB, Malang di Gedung C UIN Maulana Malik Ibrahim pada 7 Agustus pukul 20:00 WIB, Bali di Sasana Budaya Sisingaraja pada 10 Agustus pukul 20:00 WITA, Makasar di Gedung Kesenian Soecieteit De Harmonie pada 13 Agustus pukul 20:00 WITA.
Pementasan Sang Saka di Lampung bekerja sama dengan UKMF KSS FKIP Unila dan UKMBS Unila. Pementasan di Lampung dilaksanakan di Aula K FKIP Universitas Lampung pada 15 Agustus 2017, pukul 15.00 WIB.
”Sang Saka dipentaskan dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.” [rilisUKMBS_Inay/Humas]