40380066_514476459012574_1205584516689690624_o
40429976_514476365679250_625756664645025792_o
40395184_514476795679207_5898271539555467264_o
40409989_514476382345915_3107800015687385088_o

(Unila): Atas dasar penyeragaman data dan informasi pendidikan, Universitas Lampung melalui Biro Akademik dan Kemahasiswaan menggelar kegiatan bertajuk Sosialisasi Evaluasi dan Data Pendidikan. Acara dihelat di hotel Bukit Randu Bandarlampung, Kamis (30/08/2018).

Sosialisasi ini bertujuan untuk menyinkronkan data di bidang akademik dari level program studi (prodi), jurusan, fakultas, hingga biro akademik dan kemahasiswaan.

Kasubbag Registrasi dan Statistik Unila Ainul Hudzni saat diwawancarai menjelaskan, selalu terjadi perbedaan dari level prodi hingga biro akademik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, maka diharapkan terlaksana verifikasi mengenai kevalidan data mahasiswa.

Ainul juga menambahkan, penyeragaman data pendidikan dari tingkat prodi hingga biro akademik butuh kesepakatan dan komitmen bersama.

Sebagai contoh, data putus studi diperoleh dari hasil penyeragaman data yang pada akhirnya akan dijadikan bahan kebijakan untuk penetapan surat keputusan (SK) pemblokiran mahasiswa yang tidak aktif secara administratif.

Di kesempatan terpisah Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unila Mardi Syahperi dalam laporannya menjelaskan, sebanyak 120 peserta yang tergabung dari ketua program studi, tenaga kependidikan bidang akademik, prodi, dan fakultas mengikuti kegiatan yang dilaksanakan ini.

“Penyinkronan data dan informasi ini merupakan dasar pengambilan kebijakan Unila menuju top ten university”, terangnya.

Pada sambutan pembukaan acara, Rektor Universitas Lampung Prof. Hasriadi Mat Akin menyampaikan, kegiatan hari ini merupakan langkah maju Unila untuk memperbaiki akademik. Saat ini berdasarkan evaluasi dari berbagai indikator, Unila mengalami kemajuan, namun persaingan dengan perguruan tinggi lain juga melakukan pergerakan ke arah lebih maju.

Core business kita harus menjadi primadona, core business adalah akademik. Semua sumber daya yang kita miliki harus kita persembahkan untuk perbaikan akademik,” ajak Hasriadi saat sambutan.

Selanjutnya, Hasriadi juga menerangkan, Unila kini terus membenahi tertib administrasi guna memudahkan pengambilan kebijakan. Sebagai contoh Unila juga telah menyediakan instrumen remunerasi untuk memberikan reward dan punishment bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran.

Di sisi lain Unila kini menaikkan dana riset untuk meningkatkan jumlah riset, sejalan dengan kebijakan Unila dalam mengembangkan Unila dari teaching university menjadi research university.

“Unila benahi infrastruktur dan sumber daya manusia maka diharapkan lulusannya memiliki mutu di atas rata-rata nasional,” tutup Hasriadi.[Riky Fernando/Inay_Humas]