(Unila): Universitas Lampung (Unila) tengah mempersiapkan diri menyambut sejumlah penilaian akreditasi program studi dan AIPT oleh Badan Akreditasi Nasional. Hal itu dijelaskan Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Lampung (LP3M Unila) Elida Purba, Ph.D., saat diwawancarai usai rapat bersama rektor dan pimpinan fakultas, Selasa (21/01/2020).

Elida mengungkapkan setiap fakultas diminta menetapkan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) guna mengelola laporan evaluasi diri program studi dan mengajukan akreditasi. Ia menyebutkan, dari delapan fakultas, hanya FKIP dan pascasarjana yang belum memberikan informasi setuju atau tidak untuk dibentuknya UPPS yang dikelola fakultas ini.

Menurut data yang dihimpun LP3M, Elida mengatakan terdapat 19 prodi yang dalam waktu dekat akan melaksanakan akreditasi prodi. Ia juga menginformasikan bahwa kelak prodi mana pun yang akan mengajukan akreditasi melalui UPPS dapat menggunakan mahasiswa asing sebagai nilai tambah prodi bersangkutan.

Selanjutnya, FISIP, FMIPA, dan kedokteran juga akan mengajukan sejumlah prodi untuk menuju akreditasi unggul. Sedangkan FEB yang telah memiliki beberapa prodi unggul akan dipersiapkan menuju akreditasi internasional.

“Inventaris yang dilakukan LP3M ini berbasis data yang dihimpun dari UPPS kelak, selanjutnya LP3M akan memasukkan data ke dalam sistem informasi SAPTO BAN PT, karena hanya LP3M yang diberikan wewenang untuk akses sistem ini”, ungkapnya.

Di kesempatan terpisah, Rektor Karomani mengatakan bahwa inventarisasi prodi yang akan akreditasi didisposisikan ke LP3M untuk ditindaklajuti. Sedangkan bentuk organisasi UPPS agar disiapkan sehingga penyampaian SK tugas pun dapat diselesaikan.

Mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ini juga merekomendasikan para pengelola UPPS kelak dapat memanfaatkan seluas-luasnya tracer study yang dikelola CCED Unila untuk kelengkapan dan nilai tambah akreditasi saat asesmen lapang berlangsung. [Rf]