(Unila): Penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), termasuk di Universitas Lampung (Unila), dibuka pada awal Mei 2015. Itu berdasarkan hasil kesepakatan antara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Humas panitia lokal (panlok) penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN Unila Muhamad Komarudin, S.T.,M.T., mengatakan, penerimaan mahasiswa baru ini berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) MRPTNI yang diadakan selama dua hari pada akhir pekan lalu di Bali.

Menurutnya, panitia pusat sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh panlok. Dari hasil rakor itu panitia menetapkan ada kenaikan target pendaftar sebesar 15 persen dari tahun lalu. Jadi khusus untuk Unila jika tahun lalu masih berkisar 18 ribu pendaftar maka tahun ini ditargetkan 20 ribu orang.

Komarudin menerangkan, pihaknya akan melakukan strategi sosialisasi ke berbagai tempat seperti sekolah dan bimbingan belajar untuk mencapai target kenaikan 15 persen. Selain itu akan mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial.

“Kita akan mengoptimalkan sosial media seperti facebook, twitter, dan lainnya karena para calon mahasiswa baru kini sudah cenderung menggunakan gadget sehingga lebih mudah mengakses informasi di jejaring sosial,” ujarnya.

Adapun waktu pendaftaran akan dibuka mulai 11 Mei 2015. Tata cara pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan membuka laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id. Kemudian tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan dapat diunduh mulai 5 Mei 2015.

Sedangkan pendaftaran online dibuka dari 11 Mei 2015 pukul 08.00 WIB hingga 29 Mei pukul 22.00 WIB. Pendaftar dapat membuka laman simanila.unila.ac.id. ini merupakan website milik Unila yang diluncurkan awal tahun lalu untuk semua jalur informasi pendaftaran.

Terkait kuota SBMPTN, Komarudin mengakui hal itu menjadi kewenangan panitia pusat. Namun untuk Unila sendiri dipastikan akan menerima mahasiswa baru dengan kuota 30 persen dari jumlah penerimaan secara keseluruhan. “Untuk SBMPTN itu kita ambil 30 persen. Kalau dikalkulasikan sekitar 1.200-an orang,” katanya.

Sementara untuk biaya pendaftaran disubsidi langsung oleh pemerintah. Calon mahasiswa baru hanya perlu mengeluarkan Rp100 ribu untuk biaya pendaftaran. Bisa ditransfer melalui Bank Mandiri dan Bank BNI.[]