BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Sebanyak 305 orang mengikuti tes tertulis untuk menjadi mahasiswa pascasarjana Unila pada Sabtu (13-4). Yang menarik, sebanyak 15% dari jumlah tersebut adalah fresh graduate. Direktur Pascasarjana Unila Prof. Sudjarwo mengatakan masyarakat kini lebih cerdas. Dulu, pascasarjana dianggap sebagai kebutuhan kalangan elit saja, tapi kini pemikiran itu berubah. “Pascasarjana sekarang sudah menjadi kebutuhan masyarakat luas,” kata Sudjarwo di ruang kerjanya.

Tingginya minat fresh graduate mengenyam pendidikan S2, merupakan tren positif. Sudjarwo mengatakan animo fresh graduate melanjutkan pendidikan ke pascasarjana setiap tahun meningkat. Ia memprediksi, pada tahun 2020 mendatang, jumlah fresh graduate yang langsung melanjutkan pendidikan ke S2 sebanyak 60%.

Menyadari tingginya minat masyarakat melanjutkan pendidikan di Pascasarjana Unila, Sudjarwo menjelaskan pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan dan mengembangkan program studi (prodi) yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Tahun ini, Pascasarjana Unila memiliki lima prodi baru yaitu Magister Matematika, Magister Biologi, Magister Kehutanan, Magister Kimia dan Magister Ilmu Administrasi. Kelima prodi tersebut menambah panjang daftar prodi yang sudah ada sebelumnya yaitu Magister Agronomi, Tekhnologi Pendidikan, Magister Agribisnis, Magister Manajemen Pendidikan, Magister Pendidikan IPS, Magister Bahasa Indonesia, Magister Hukum, Magister Sumber Daya Alam, Magister Tekhnologi Agro Industri, Magister Tehnik Sipil, Magister Ilmu Pemerintahan, Magister Manajemen, Magister Ilmu Akuntansi, Magister Ilmu Ekonomi dan Magister Ilmu Lingkungan.

Sudjarwo mengatakan, pihaknya akan terus menambah dan mengembangkan prodi pascasarjana. Hal itu terkait dengan misi Unila yang ingin menjadi excellent di Sumatera. Sudjarwo juga menjelaskan, Pascasarjana Unila juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa pemerintah daerah (pemda) yaitu Bandar Lampung, Pringsewu dan Tanggamus.

Sekretaris Pascasarjana Unila Alimuddin mengatakan kebutuhan perusahaan negeri dan swasta terhadap tenaga kerja yang cerdas semakin tinggi. “Dari segi keilmuan, mahasiswa pascasarjana tentu lebih matang,” kata Ali.

Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, Pascasarjana Unila memiliki baku mutu pada proses seleksi calon mahasiswanya. “Tidak semua orang yang mengikuti tes hari ini bisa diterima menjadi mahasiswa pascasarjana,” kata Ali.

Ada passing grade di tiap prodi yang harus dipenuhi mahasiswa agar bisa mengenyam pendidikan S2 di Unila. Terdapat dua jenis tes yaitu tertulis dan wawancara. Pada tes tertulis terdapat beberapa jenis soal yaitu tes potensi akademik, bahasa Inggris dan bidang keilmuan yang diselenggarakan masing-masing prodi. Mahasiswa S2 yang tidak menyelesaikan studinya selama empat tahun, tanpa cuti akademik, bisa terkena dropp out (DO). Pengumuman kelulusan mahasiswa bisa dilihat di website Unila pada tanggal 25 dan 26 April mendatang. (MG4/L-1)


Sumber : Lampung Post, 14 April 2013

Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan tentang Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerjasama atau tidak dengan media tersebut.