(Unila)-Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode 1 tahun 2025 mengajak Ibu-ibu kampung Tunggal Warga memanfaatkan kembali limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi. Kegiatan berlangsung di Balai kampung Tunggal Warga Kabupaten Tulang Bawang, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Kegiatan workshop dan pelatihan menjadi upaya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mengelola kembali limbah minyak jelantah. Serta memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai. Kegiatan ini melibatkan Ibu-ibu dari setiap Rukun Keluarga (RK) dan jajaran perangkat kampung Tunggal Warga.

Limbah minyak jelantah saat ini sering menjadi permasalahan di kalangan rumah tangga. Kebiasaan masyarakat yang langsung membuang limbah minyak jelantah atau disimpan begitu saja tanpa diolah terlebih dahulu, dapat menjadi bomerang bagi lingkungan dan kesehatan. Hal itu menjadi latarbelakang diadakannya kegiatan workshop dan pelatihan.

Kegiatan Workshop lilin aroma terapi dari minyak jelantah, dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, para tim mahasiswa KKN mengumpulkan minyak jelantah dari setiap rumah tangga, sehari sebelum diadakannya workshop guna mensterilkan limbah tersebut.

Lalu pada workshop berlangsung, Ibu-ibu diberikan sosialisasi mengenai pentingnya mengelola kembali minyak jelantah dan dampak bahaya dari pembuangan limbah secara berkelanjutan. Ibu-ibu juga dikenalkan dengan produk hasil limbah rumah tangga yaitu lilin aroma terapi.

Setelah dilakukannya sosialisasi, Ibu-ibu bersama mahasiswa KKN melakukan praktik secara langsung mengenai implementasi pemanfaatan limbah minyak jelantah, yakni pembuatan lilin aroma terapi. Melalui berbagai rangkaian, diharapkan Ibu-ibu tidak hanya paham mengenai daur ulang limbah minyak tetapi juga memiliki bekal keterampilan untuk mengelola limbah rumah tangga.

Hary Fahamsyah selaku Koordinator KKN kampung Tunggal Warga dalam sambutannya menjelaskan, workshop ini diharapkan dapat menjadi ide peluang usaha bagi masyarakat khususnya kampung Tunggal Warga yang mayoritas berprofesi sebagai wiraswasta.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan workshop ini, Warga kampung dapat memanfaatkan produk hasil limbah menjadi pundi-pundi rupiah dan memasarkan produk sebagai peluang usaha. serta mengurangi pencemaran lingkungan,” ujarnya.

Workshop lilin aroma terapi dari minyak jelantah ini digerakkan oleh mahasiswa KKN yang diketuai Hery Fahamsyah bersama para anggotanya yaitu Adi Kurnia Saputra, Putri Choirunisa, Nadia Afista, Evangeline Yuana Elfida , Yuani Tri Astuti, Amelia Putri Raissyah, Chika Putriayu Andisfa, dan Annisa Rintiara [Kontributor_Putri Choirunnisa]