(Unila): Munfiatun Nairoh, mahasiswi Pendidikan Teknologi Informasi FKIP Universitas Lampung (Unila) angkatan 2022, saat ini tengah menjalani program Kampus Mengajar batch tujuh tahun 2024.

Melalui program ini, mahasiswi yang akrab disapa Nairoh berkesempatan mengajar di SMPS Nusantara, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.

Nairoh mengaku mengetahui program Kampus Mengajar dari media sosial dan cerita teman-temannya. Ia menilai, program ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang terlibat.

“Ilmu yang saya pelajari di bangku perkuliahan menjadi fondasi dasar sebelum mengajar di sekolah. Saya berharap program ini bisa menjadi jembatan untuk mengimplementasikan teori pembelajaran yang ada,” ujar Nairoh.

Selama menjalani program Kampus Mengajar, Nairoh merasa bersyukur bisa berbagi ilmu dengan para siswa. Ia dan teman-temannya berkontribusi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam menyampaikan berbagai pemikiran dan fakta menarik yang berguna bagi pembelajaran di sekolah.

Salah satu upaya yang dilakukan Nairoh selama program adalah berbagi informasi dan pelajaran baru dengan cara yang unik. “Sebagian besar anak-anak di sekolahku sangat senang mendengarkan cerita. Aku berpikir, mungkin ada baiknya kalau sekolah ini memiliki gaya belajar auditori, supaya anak-anak tertarik dan mau belajar selain melalui buku-buku bacaan,” ujar Nairoh ketika diwawancara pada Rabu, 7 Mei 2024.

Program unggulan yang dilakukan Nairoh termasuk revitalisasi perpustakaan, pembuatan pojok bacaan, dan penyediaan media ajar untuk meningkatkan kualitas literasi dan numerasi siswa. Ia meyakini, kebiasaan membaca buku yang ditanamkan akan menjadi kegiatan positif dalam menambah wawasan pengetahuan siswa.

Nairoh menyadari bahwa proses pendidikan dan penanaman karakter yang baik pada siswa adalah tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia memberikan perhatian khusus serta tenaga ekstra untuk memahami perkembangan para siswa, sembari mengatur waktu dengan baik agar semua target dalam program Kampus Mengajar dapat tercapai.

“Walaupun terkadang saya merasa lelah, saya mendapat dukungan dari para guru di sekolah ini serta antusiasme para siswa yang membuat saya tetap semangat. Dari setiap proses yang berjalan, ada pembelajaran berharga yang bisa saya dapatkan,” ujarnya.

Program Kampus Mengajar memberikan banyak manfaat bagi Nairoh. Dengan niat dan tekad yang kuat, ia berkomitmen mengabdi pada negeri demi mencerdaskan anak bangsa. [Magang_Vivas Dwi Toti Divaldo]