Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. Dalam sambutannya, Prof. Suripto menegaskan pentingnya pengelolaan jurnal yang terstandar guna mendukung peningkatan peringkat dan citra akademik Unila di tingkat nasional maupun internasional.
Jurnal pengabdian kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil pengabdian yang dilakukan oleh para akademisi kepada masyarakat. Dalam perkembangan dunia akademik, pengelolaan jurnal yang baik tidak hanya akan meningkatkan kualitas publikasi, tetapi juga akan memperkuat citra institusi kita di tingkat nasional maupun internasional.
Namun, tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana meningkatkan jumlah publikasi yang berkualitas sekaligus memastikan bahwa jurnal-jurnal ini terindeks di SINTA, salah satu platform yang sangat berperan dalam memberikan pengakuan terhadap karya ilmiah di Indonesia. Oleh karena itu, workshop ini diadakan untuk memberikan pemahaman dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal pengabdian kepada masyarakat, khususnya yang terkait dengan SINTA.
Hadir pula Ketua LPPM, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., yang memberikan arahan tentang komitmen institusi dalam mendukung pengelolaan jurnal pengabdian. Beliau juga menekankan pentingnya peran kolaboratif antara fakultas, pengelola jurnal, dan pihak terkait dalam memastikan jurnal pengabdian Universitas Lampung dapat terakreditasi secara nasional.
Workshop ini diikuti oleh para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, pengelola jurnal fakultas, serta staf akademik di lingkungan Unila. Kegiatan dimoderatori oleh Dr. Ir. Sri Ratna Sulistiyanti, M.T., yang memandu jalannya diskusi dengan interaktif dan produktif.
Materi utama dalam workshop disampaikan oleh Supriyadi, S.T., M.T., narasumber dari LPPM Universitas Serang Raya (Unsera). Supriyadi membahas strategi pengelolaan jurnal yang efektif, mulai dari proses penerbitan, tata kelola editorial, hingga upaya meningkatkan indeksasi jurnal di portal-portal bereputasi. Beliau juga berbagi pengalaman dalam mencapai akreditasi nasional untuk jurnal pengabdian, serta memberikan panduan praktis dalam memperkuat sistem peer review dan integritas akademik.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari peserta yang antusias bertanya mengenai tantangan yang mereka hadapi, seperti kendala teknis dalam penerbitan jurnal, pengelolaan naskah, hingga upaya memperluas jejaring kerja sama dengan mitra akademik dan non-akademik.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan relevansi jurnal pengabdian di lingkungan Universitas Lampung, sekaligus mendorong produktivitas publikasi ilmiah yang memberikan dampak signifikan pada masyarakat. [Gandhi_Irawan]
