(Unila): Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Lampung Barat menggelar pertemuan silaturahmi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) di Ruang Pelatihan LPPM lantai lima Gedung Rektorat Unila, Selasa, 5 November 2024.
Kegiatan dibuka Sekretaris LPPM Unila Suparman Arif, S.Pd., M.Pd., yang mengapresiasi inisiatif GMBI dalam menjajaki kolaborasi pengembangan desa wisata bersama Unila.
Suparman dalam sambutannya menyatakan, dukungan Unila terhadap desa-desa wisata merupakan bagian dari komitmen Unila dalam memajukan sektor pariwisata berbasis masyarakat.
Ia berharap, kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang positif bagi Desa Srimenanti sebagai salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Lampung Barat.
Menurut Suparman, Unila terbuka terhadap usulan pendampingan pengembangan desa, khususnya yang bertujuan meningkatkan potensi lokal secara berkelanjutan.
Ketua LSM GMBI Distrik Lampung Barat, Dedi Susanto, menjelaskan, Desa Srimenanti memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai desa wisata dengan atraksi uniknya, yaitu kampung Bali, yang merepresentasikan budaya Bali di lingkungan Lampung Barat; selain itu juga potensi untuk pengelolaan sampah dan sentra pengembangan maggot.
Dedi menambahkan, desa ini membutuhkan dukungan dari akademisi Unila untuk mengoptimalkan pengelolaan desa wisata dan memanfaatkan pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, bisnis, dan media.
“Kami berharap LPPM Unila dapat membantu mengembangkan potensi Srimenanti sehingga desa ini bisa semakin dikenal dan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujar Dedi.
Kegiatan silaturahmi ini berakhir dengan komitmen awal dari kedua belah pihak untuk segera merancang langkah konkret dalam pendampingan Desa Srimenanti, termasuk dalam bidang pelatihan, pengembangan atraksi wisata, serta publikasi.
Pertemuan ini memperkuat sinergi antara Unila dan masyarakat Lampung Barat dalam mendukung sektor pariwisata berkelanjutan. [Gandhi Irawan]