Universitas Lampung kemarin mengangkat sumpah 17 dokter fakultas kedokteran (FK) angkatan XVII di gedung serbaguna (GSG). Indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi diraih Arief Rahman dengan 3,44. Dengan jumlah itu, Unila telah meluluskan 332 dokter di Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Unila Dr. Sutyarso, M.Biomed. menjelaskan, FK Unila tahun ini mendapatkan akreditasi A. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Seperti menjalin kerja sama dengan Universitas UGM, Brawijaya, dan Sriwijaya.
’’Kerja sama ini ditujukan untuk program spesialis. Di antaranya spesialis program pendidikan dan kebidanan,’’ ungkap Sutyarso dalam acara yang juga dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Sugeng P. Harianto itu.
Selain itu, FK Unila akan menambah tujuh program studi (prodi). Yakni pendidikan kedokteran umum, pendidikan kedokteran gigi, S-1 keperawatan, S-1 kebidanan, S-1 kesehatan masyarakat, S-1 ilmu farmasi, dan S-1 ilmu gizi.
Terkait Rumah Sakit Unila, Sutyarso menerangkan, kelanjutannya bergantung dana APBN dan APBN perubahan. Meski pembangunannya terhambat, dia meyakinkan hal ini tidak akan memengaruhi FK. ’’Sebab, kita memiliki rumah sakit pendidikan utama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek,’’ terangnya.
Sugeng menyatakan dukungannya untuk memajukan FK. Oleh sebab itu, ia meminta PR II Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S. untuk membuat rencana keuangan. Tujuannya memberi fasilitas kesehatan bagi FK.
Dalam kesempatan itu, lulusan terbaik Arief Rahman menyatakan komitmen para lulusan untuk mengabdi kepada masyarakat. ’’Dokter merupakan profesi mulia yang mengandung nilai kemanusiaan dan harus terus-menerus dijalani sepanjang hayat,’’ tutupnya. (gie/p3/c3/ade)
Sumber : Radar Lampung – Kamis, 4 Juli 2013
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan tentang Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dengan media tersebut.