(Unila): Universitas Lampung melalui Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) kembali melepas mahasiswa KKN Periode II Tahun 2017, Sabtu (8/7/2017). Upacara pelepasan rencananya diselenggarakan di lapangan belakang gedung rektorat kampus setempat.
Selain dihadiri unsur pimpinan Universitas Lampung, BP KKN Unila turut mengundang Gubernur Lampung, para bupati tempat lokasi KKN mahasiswa, kepala BNP2TKI, kepala BPKP Provinsi Lampung, danrem, dan danlanal.
Ketua BP KKN Unila Sri Waluyo, Ph.D., mengatakan, kegiatan KKN periode II ini diikuti sebanyak 1.999 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Lampung. Para peserta KKN akan disebar ke tujuh kabupaten di Provinsi Lampung meliputi Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Waykanan.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kita Tingkatkan Peran Universitas Lampung Dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri”. Tema tersebut merupakan hasil rumusan berbagai tematik KKN yang diusung oleh mahasiswa KKN periode II tahun 2017.
Pada periode ini, BP-KKN selaku penyelenggara KKN Universitas Lampung memeroleh kepercayaan dari berbagai kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan program KKN tematik Revolusi Mental, Kemen-PUPERA dengan program KKN Infrastruktur Permukiman, BNP2TKI dengan program KKN tematik TKI, Kemendes dengan program Desa Mandiri, mahasiswa FKIP mengusung tematik KKN Kependidikan, BPKP melalui program Sistem Keuangan Desa, dan skim pengabdian Kemenristekdikti melalui program KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, Desa Mitra, dan Hi-Link.
“Program-program tersebut merupakan wujud nyata peran Universitas Lampung untuk turut membangun bangsa melalui pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Waluyo melalui rilis yang diterima tim web unila.ac.id, kemarin.
Selain implementasi program kerja sama kelembagaan tersebut, pada KKN Periode II ini Universitas Lampung mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk mengikuti KKN Kebangsaan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan KKN Bersama PTN BKS-B di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Peserta dalam program KKN tersebut merupakan mahasiswa yang telah melalui seleksi ketat dengan berbagai kriteria. Diharapkan mereka dapat membawa misi mengenalkan pendidikan di Unila serta adat kebudayaan Lampung kepada mahasiswa-mahasiswa dari PT lain se-Indonesia.
Bersamaan dengan kegiatan pelepasan mahasiswa KKN, BP-KKN juga menyelenggarakan kegiatan Bhaktiku Unilaku, yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus. Kegiatan diwarnai dengan aktivitas menanam pohon, membuat biopori, serta membersihkan sampah di lingkungan kampus Unila.
Sri Waluyo menambahkan, selain membangun interaksi antaranggota kelompok KKN sebelum terjun ke desa, kegiatan Bhaktiku Unilaku bertujuan mendongkrak skor Greenmetric Universitas Lampung di tingkat nasional dan internasional. Aktivitas yang dilakukan melalui kegiatan Bhaktiku Unilaku diharapkan akan diteruskan oleh mahasiswa pada saat di lapangan melalui program Bhaktiku Lampungku.
Antara lain program-program kegiatan mahasiswa KKN di desa yang diangkat untuk menyelesaikan berbagai persoalan di desa dengan pendekatan tematik yang dibawa. Salah satu aktivitas mahasiswa di lokasi KKN adalah menanam pohon. Ada sekitar 4.000 pohon dari berbagai jenis tanaman MPTS (multi purpose trees) bantuan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung akan dibawa dan ditanam mahasiswa KKN Unila ke wilayahnya masing-masing. Pembuatan 1.000 biopori di kampus Unila. Dengan demikian mahasiswa KKN Unila turut melestarikan alam Lampung dan membantu menyejahterakan masyarakat.[rilis BP-KKN_Humas]