22712249_347217219071833_3811190061206310876_o
22791642_347217042405184_2445149117840062313_o
22769711_347217119071843_1975911306924527124_o
22769655_347217015738520_3309871429676802838_o
22713528_347217049071850_5092603277773581407_o
22712609_347217309071824_5353633009809187196_o

Assesment (Penilaian Kompetensi) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung 2017

(Unila) : Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., hadir sekaligus memberikan arahan pada Assesment 55 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung, di ruang sidang lantai II Rektorat Unila, Selasa (24/10/2017).

Pada kesempatan itu Hasriadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov karena memercayakan UPT CCED Unila menyelenggarakan proses penilaian kompetensi pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Lampung.

Dr. Ayi Ahadiat, M.B.A., selaku Kepala UPT CCED mengatakan, Unila sebelumnya sudah beberapa kali melaksanakan assesment, di antaranya untuk tingkat kabupaten dan di lingkungan Unila sendiri.

Menurutnya, sistem tersebut merupakan suatu alat penilaian yang cukup kompeten untuk melihat kecocokan antara karakter pejabat dengan jabatan yang akan ditempati. “Artinya, output dari sistem tersebut bukan dilihat dari hasil kelulusan. Pasti lulus semua akan tetapi assesment ini akan memotret potensi seseorang,” ujarnya.

Menurut plt. BKD Provinsi Lampung Rusli Syofuan, S.Sos., M.M., sumberdaya manusia aparatur merupakan elemen terpenting di pemerintahan yang berperan sebagai penggerak visi misi organisasi pemerintahan.

Pentingnya sumberdaya manusia berkualitas diperlukan untuk mengelola secara sistematis dan optimal. Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Adapun peserta yang mengikuti assesment yaitu pimpinan pejabat tinggi pratama di lingkungan Provinsi Lampung sebanyak 55 orang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari sejak Selasa hingga Rabu, 24-25 Oktober 2017 .

Menurut Rusli, tujuan dilakukan kegiatan ini untuk mendapatkan data profil pejabat tinggi yang akan dijadikan dasar penilaian atau seleksi lebih lanjut. Kemudian mengembangkan kompetensi kepemimpinan, memiliki database profil potensi pejabat tinggi pratama, serta dasar penerapan aparatur sipil negara yang transparan dan kompetitif.

Wakil Gubernur Bachtiar Basri, S.H., M.M., menambahkan, assesment sangat diperlukan dalam menentukan sikap pimpinan. Dengan kegiatan ini maka karakter calon pimpinan akan terlihat apakah yang bersangkutan lebih tepat menjadi staf atau lini depan. “Jadi tidak ada lagi yang bisa membohong-bohongi pimpinannya.”

Turut hadir pada kegaiatan tersebut wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Lampung dan peserta assessment pejabat pimpinan tinggi pratama pemerintah Provinsi Lampung.[Mamanda_Inay/Humas]