(Unila) : Pemerintah dalam hal ini panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih dikenal dengan SNMPTN mengubah format pendaftaran untuk seleksi tahun ini.

Jika sebelumnya sekolah dengan tingkat akreditasi berbeda dapat mendaftarkan seluruh siswa-siswinya, tahun ini pemerintah membuat kebijakan baru. Sekolah dengan tingkat akreditasi lebih baik berkesempatan mendaftarkan siswanya lebih banyak. Begitu juga sebaliknya, sekolah berakreditasi rendah kuota siswa yang dapat didaftarkan dalam SNMPTN dibatasi dan menjadi lebih sedikit.

Wakil Rektor I Universitas Lampung (Unila) Bidang Akademik Prof. Bujang Rahman mengatakan, perubahan itu terkait akreditasi sekolah partisipan SNMPTN. Ia menjelaskan, sekolah dengan akreditasi tinggi nantinya akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendaftarkan siswanya pada SNMPTN tahun ini.

Sekolah dengan akreditasi A berkesempatan mendaftarkan 75 persen siswanya, sekolah terakreditasi B 50 persen, terakreditasi C 20 persen, dan akreditasi lainnya hanya bisa mendaftarkan 10 persen terbaik di sekolahnya.

“Kebijakan ini tentu memiliki hal positif. Pemerintah bermaksud memacu akreditasi sekolah di Indonesia. Akreditasi meningkat tentu mutu pendidikan kita juga meningkat,” ujar Bujang dalam konfrensi pers yang diadakan hari ini, Rabu (20/1).

Didampingi Humas Penerimaan Mahasiswa Baru Unila Muhamad Komarudin, mantan Dekan FKIP Unila itu berharap, dengan penerapan kebijakan ini maka sekolah sekolah di Indonesia tak terkecuali di Lampung akan berlomba-lomba meningkatkan mutu sekolahnya.[Inay]