(Unila): Kader surau merupakan insan cendekia yang siap, unggul, berjiwa kepemimpinan, dan siap mengaplikasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Irkham Bariklana, salah satu pendamping delegasi Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) Kantor Wilayah Bandarlampung saat menyambangi Rektor Universitas Lampung (Unila) dalam rangka audiensi beasiswa kader surau.

Saat diterima di ruang sidang senat, Kamis (26/9/2019), Irkham menjelaskan, beasiswa kader surau adalah program dari YBM BRI di bidang pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan generasi intelektual muslim yang kelak dipersiapkan berkontribusi bagi masyarakat.

Irkham juga menyampaikan, Universitas Lampung dan YBM BRI sudah mendistribusikan beasiswa kader surau ini selama empat angkatan sejak tahun 2017 dengan total 45 mahasiswa penerima yang berasal dari berbagai fakultas. Pada tahun ini ada 16 mahasiswa Unila yang menerima beasiswa kader surau YBM BRI.

Lebih lanjut Irkham memaparkan, beasiswa kader surau meliputi pemberian UKT selama kuliah, uang saku bulanan, asrama selama dua tahun, pembinaan keagamaan, serta organisasi.

Penjaringan diawali rekrutmen hingga seleksi akhir. Kandidat yang terpilih harus mampu memiliki hafalan minimal satu juz satu semester, indeks prestasi di atas 3,0, serta aktif berorganisasi.

“Kader surau juga ada di 18 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Beasiswa ini adalah stimulus agar mahasiswa dapat lebih berprestasi,” ujar Irkham yang juga merupakan alumni FMIPA Unila ini.

Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin mengutarakan, betapa pentingnya pendidikan karakter. Berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi baik, dan bekerja sama dapat dibentuk melalui pembinaan yang ada pada program kader surau.

Hasriadi mengatakan, dunia kerja kelak akan sangat membutuhkan hubungan multidispilin berbagai bidang ilmu. IPK yang didapat akan sangat mudah digantikan dengan karakter.

“Bergabungnya anda di sini sudah sangat tepat. Saya berharap anda menjadi model bagi mahasiswa Unila lainnya. Keberhasilan di dunia kerja kelak salah satunya dibentuk dari karakter qurani. Jadi marilah sejak dini membumikan nilai-nilai karakter,” pungkas Hasriadi. [Riky_Humas]