(Unila): PT XL Axiata mengadakan university roadshow bertempat di Aula Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) hari ini, Rabu (13/5). Kegiatan ini menghadirkan VP Corp Communication XL Turia Farouk dan Haryo Wibowo selaku Vice President West Region.

Roadshow ini diselenggarakan untuk merekrut mahasiswa atas program XL Future Leaders Tahap 4 serta sosialisasi berbentuk kepemimpian beasiswa selama dua tahun ke depan. Dalam sambutannya Haryo Wibowo menjelaskan, setiap mahasiswa harus mampu bersaing baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satunya dengan mengedepankan komunikasi.

“Kami ingin seluruh mahasiswa di Lampung menjadi basis pemimpin nasional salah satunya melalui komunikasi. Mengapa demikian? Karena komunikasi merupakan softskill yang harus dimiliki untuk dapat melihat peluang apa saja yang mulai muncul,” ujarnya.

Menurutnya dalam menjalankan softskill yang dimiliki ada beberapa komponen yang utama seperti komunikasi yang efektif, manajemen perubahan, serta jiwa kewirausahaan. Ketiga hal tersebut merupakan keahlian utama yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unila Harsono Sucipto, S.H.,M.H., mewakili rektor Unila mengungkapkan rasa bangganya atas apresiasi PT XL Axiata menjadikan Lampung sebagai salah satu provinsi sasaran perekrutan mahasiswa atas program XL Future Leaders Tahap 4.

“Saya berterima kasih kepada XL karena mahasiswa Unila bisa berpartisipasi mengikuti seleksi. Artinya potensi mahasiswa-mahasiswa Lampung sudah mulai dilirik. Oleh karena itu kami berharap kegiatan ini digunakan sebaik-baiknya sebagai wadah menjadi calon pemimpin dunia,” kata Sucipto.

Presiden Direktur XL Dian Siswarini dalam rilisnya menyebutkan untuk tahun ini XL menyediakan 150 kursi bagi mahasiswa yang lolos seleksi. Mulai tahun ini juga XL akan mengalokasikan 20 persen kursi bagi mahasiswa putra daerah asal kawasan timur Indonesia.

XL Future Leaders merupakan program pendidikan berbasis digital yang dirancang secara khusus oleh XL untuk memajukan para pemuda Indonesia agar bisa memiliki kompentensi dasar sebagai pemimpin tingkat global.

Program ini berupa pelatihan terpadu yang berfokus pada tiga area kompetensi yang dibutuhkan pemimpin di masa depan agar mampu bersaing secara global. Menurutnya ketiga area kompetensi tersebut yaitu mampu melakukan komunikasi secara efektif mampu mengasah jiwa kewirausahaan dan inovasi serta mampu mengelola perubahan.[]