(Unila): Pelaksanaan program kegiatan dikatakan berhasil jika antara input dan output dapat berjalan sesuai rencana. Rencana kegiatan tersebut tidak terlepas dari pengelolaan angaran keuangan yang tertib dan rapih. Terkait hal itulah pada hari Senin (07/05) diadakan Workshop Aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN) tahun 2013 bagi para bendahara dan operator keuangan di lingkungan Unila.
Workshop yang dihelat di ruang sidang lantai 2 Rektorat Unila ini dibuka oleh PR 2 Unila, Dr. Ir. Dwi Hayono, M.S. Dalam sambutannya dia mengatakan Aplikasi SIMPAN dapat memonitor pelaksanaan anggaran dengan cepat dan mudah. “SIMPAN juga bisa memudahkan rekonsiliasi, mengontrol pengeluaran, mengetahui daya serap, dan memudahkan pelaporan” jelasnya.
Aplikasi SIMPAN dimulai sejak tahun 2011 dan tahun 2012 mulai berjalan baik tetapi terdapat beberapa kekurangan dan telah diperbaiki pada versi tahun 2013 ini.Aplikasi ini berbasiskan data RKAKL Unila tahun 2013 sehingga harus ada kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan anggaran. Pesan itu disampaikan oleh kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Unila, Ahmad Bustami, S.H., M.H. bahwa operator jangan memasukkan ‘mimpi’ dalam apliksi ini. “Input data harus valid dan setiap revisi harus ada pengesahan dari PR 2” pesannya.
Pada wokshop yang dipandu oleh Susanto, dari Bagian Keuangan ini terungkap kesalahan tahun 2012 yang semestinya tidak boleh terjadi. Diantaranya masih ada unit yang memasukkan , menambah atau merubah data yang tidak sesuai RKAKL sehingga menimbulkan masalah dan tidak bisa diproses lebih lanjut. Aplikasi SIMPAN tahun 2013 telah menambahkan mekanisme input data yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan anggaran yang lebih baik.[dedi]