(Unila): Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Komite Nasional Indonesia untuk Irigasi dan Drainase (KNI-ID) dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung menyelenggarakan Webinar Komite Nasional Indonesia untuk Irigasi dan Drainase (INACID/KNI-ID) tahun 2021.

Pembukaan Webinar INACID 2021 diselenggarakan secara luring di Aula Fakultas Teknik, Gedung A lantai 1 Fakultas Teknik Unila, Sabtu, 27 Februari 2021, dan berlanjut pada sesi panel secara daring via Zoom.

Tercatat, 1.771 peserta berpartisipasi dalam webinar yang dibuka resmi Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D., ini.

Turut hadir Rektor Unila Prof. Dr. Karomani M.Si., Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Prof. Suharso, Ph.D., pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia, jajaran pimpinan di FT Unila, pengurus KNI-ID se-Indonesia, serta sejumlah tokoh seperti Sekjen Kementerian PUPR Ir. Mochammad Zainal Fatah, M.E.

Adapun pembicara yang dihadirkan antara lain, Em. Prof. Dr. Ir. Bart Schultz dari UNESCO IHE institute for Water Education Water Science and Engineering, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip., H.E., dari Departemen Teknik Sipil dan lingkungan FT UGM, Erwin Noorwibowo S.T.P., selaku Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ditjen PSP, Kementerian Pertanian.

Selanjutnya Deputi Perencanaan dan Kerja Sama Badan Restorasi Gambut Dr. Budi Satyawan Wardana, Direktur Pengembangan Pembiayaan DJPI Kementerian PUPR Ir. Herry Trisaputra Zuna M.T., Mantan Kadis Pertanian Matauke Edi Santoso, Frans Dantje selaku Off Taker Merauke Integrated Food Estate dan Sukarto dari Topi Koki Provinsi Sumatera Selatan.

Penyelenggara sesi panel INACID 2021 terbagi dalam 5 subtema yakni, Pengelolaan Air Pertanian dan Irigasi (Agriculture and Irrigation Water Management), Pengembangan Sosial dan Ekonomi Pertanian (Agriculture Social and Economy Development), Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management) , Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan (Institutional and Financial Development), dan Belajar dari Pengembangan Food Estate Masa Lalu (Lesson Learn in Food Estate Development).

Prof. Karomani dalam sambutannya menyampaikan, Webinar dan Kongres INACID 2021 merupakan ruang tepat untuk mendorong penguatan, pertahanan, keamanan Indonesia dari bencana. Sebab Webinar INACID 2021 melibatkan berbagai elemen yang peduli terhadap ketahanan pangan Indonesia.

Tidak hanya itu, antusiasme yang tinggi dari para peserta yang berjumlah lebih dari 1.700-an menunjukkan kecintaan dan kepedulian yang tinggi terhadap Indonesia khususnya bidang pertanian yang merupakan salah satu pilar pembangunan.

Ia mengatakan, Unila sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia siap bekerja sama berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani.

“Unila siap bersama para stakeholders mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dalam lingkungan yang strategis dan dinamis,” ujarnya.

Setelah dibuka resmi oleh wakil Gubernur Provinsi Lampung, agenda dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Unila dan Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Irigasi dan Drainase (KNI-ID) Ir. Adang Saf Ahmad, CES. Rangkaian acara INACID/KNI-ID 2021 dilanjutkan dengan kegiatan Kongres INACID/KNI-ID 2021 yang dilaksanakan pada Minggu, 28 Februari 2021.[Humas/Angel]