(Unila): Universitas Lampung (Unila) menerima rombongan Tim Maturity Rating Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam rangka benchmarking persiapan penyusunan maturity rating tahun 2024 Untirta, Kamis, 25 April 2024.

Rombongan dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Untirta Prof. Dr. Ing. Asep Ridwan, S.T., M.T., didampingi Ketua Satuan Pengawas Internal Untirta Prof. Dr. Rudi Zulfikar, S.E., Akt., M.M., M.Si., C.A., Sekretaris Satuan Pengawas Internal Prof. Dr. Yeyen Maryani, Dra., M.Si., Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum Untirta Deden Hery Hermawan, S.E., M.M., dan jajaran.

Kehadiran rombongan diterima langsung Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., didampingi Wakil Rektor BUK Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., Ketua SPI Unila Prof. Dr. Hamzah, S.H., M.H., Sekretaris SPI Prof. Dr. Marselina, S.E., M.P.M., PIA., Kepala BUK Ida Ropaida, S.E., M.M., dan jajaran.

Prof. Asep Ridwan mengungkapkan, timnya saat ini berupaya untuk meningkatkan posisi Untirta. Posisi tersebut sebelumnya memperoleh nilai 2,6 pada Maturity Rating dan sempat menarik perhatian.

Tinggi nilai yang diperoleh Unila layak untuk dipelajari, baik dari segi kesiapan dokumen maupun strategi dalam mengunggah data. Prof. Asep Ridwan juga meyakini, Unila dan Untirta merupakan perguruan tinggi mitra yang tak dapat dipisahkan. Ia berharap, keduanya dapat berkembang dan maju bersama.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Ayi Ahadiat Warek PKTIK Unila menyatakan, maturity rating merupakan sarana yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kedewasaan perguruan tinggi Unila.

Maturity rating yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan dapat mendorong Badan Layanan Umum (BLU) untuk terus bertumbuh mengikuti perkembangan dan kebutuhan pengguna layanan, dengan tujuan menghasilkan BLU yang kuat dengan kualitas layanan yang bersaing dan berstandar.

Dr. Ayi Ahadiat juga mengilustrasikan, salah satu langkah efektif Unila untuk memenuhi penilaian Maturity Rating adalah dengan berfokus pada kebutuhan yang diminta Kemenkeu.

Salah satu poin tinggi yang diperoleh Unila adalah pada sisi inovasi penelitian yang lengkap. Poin lima yang diperoleh Unila pada penilaian inovasi merupakan hasil kerja sama antarbeberapa unit kerja di Unila.

“Saat Tim Maturity Rating akan melakukan pengunggahan dokumen inovasi, LPPM Unila sudah siap mendukung dengan dokumen yang dimilikinya, termasuk penelitian dasar, terapan, dan lainnya,” tuturnya.

Dengan menggunakan maturity rating, instansi BLU seperti Unila dan Untirta dapat mengukur kinerja mereka dan menilai kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini membantu mereka menentukan langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan. [Riky Fernando]