(Unila): Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah perhelatan Lampung WISH (World Indonesia Scholarship) Festival 2019. Kegiatan berkonsep roadshow ini sebelumnya telah terlaksana di berbagai provinsi berbeda. Tahun ini Lampung menjadi kota ke 4 penyelenggaraan gerakan nasional peduli beasiswa itu.

WISH adalah sebuah wadah kegiatan tahunan nonprofit hasil kolaborasi dan kontribusi berbagai pihak. WISH memfasilitasi terbentuknya kolaborasi antara ide inisiatif/program/kegiatan persiapan beasiswa dari berbagai pihak. Terutama kontribusi dari para pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan dan beasiswa yang memiliki sumber daya pendukung.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam dan luar negeri. Harapannya dapat memperbesar dan memperluas dampak atas inisiatif program beasiswa untuk masyarakat Indonesia.

Even ini terselenggara berkat kerja sama jaringan Sahabat Beasiswa, Indonesia Scholarship Network, dan dukungan Universitas Lampung.

Komite WISH Festival 2019 Sunarmo, S.E., M.Si., menerangkan, even ini bertujuan memberikan pengetahuan dan literasi beasiswa kepada masyarakat Lampung secara gratis.

Ia mengungkapkan, acara ini dirintis oleh anak-anak muda alumni penerima beasiswa dan salah satunya LPDP. “Target kita ingin berkontribusi untuk Indonesia. Ini bersifat sosial sehingga seluruh pemuda generasi milenial bisa mendapat pendidikan layak dan ikut membangun negara dengan optimal,” urainya, Sabtu (13/7/2019).

Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin yang juga hadir memberi sambutan menyampaikan, generasi emas 2045 dapat diraih. Salah satunya dengan kehadiran motor penggerak yang berasal dari sumber daya manusia itu sendiri.

Beasiswa LPDP yang disiapkan oleh negara adalah salah satu sarana untuk membiayai pendidikan putra-putri bangsa menyongsong masa depan. “Apabila ingin memajukan suatu negara, maka majukan pendidikannya,” tegasnya.

Hasriadi juga menjelaskan di hadapan para mahasiswa bahwa syarat untuk diterima di perguruan tinggi luar negeri harus memiliki bekal cukup. Sehingganya mahasiswa harus terus meningkatkan kompetensi diri, salah satunya dengan ikut serta pada even ini.

Pj. Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menambahkan, persaingan kini semakin ketat. Para pemburu beasiswa harus semakin kompetitif.  Ajang ini sangat strategis, karena mempertemukan para penerima beasiswa dalam dan luar negeri.

Sesuai nawa cita, fokus pembangunan ke arah sumber daya manusia. Itu semua didukung oleh pemerintah Provinsi Lampung yang telah mengkaji berbagai program kerja untuk menyelaraskan pembangunan berbasis sumber daya manusia unggul.

“Mari bersama-sama menciptakan sinergitas di Provinsi Lampung yang berdaya saing, maju berkualitas dan aman,” ujarnya.[Riky_Humas]