(Unila): Menghadapi tahun 2020 mendatang Universitas Lampung (Unila) menargetkan 6 jurnal ilmiahnya masuk peringkat Sinta atau Science and Technology Index II.

Sinta merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal, dan kinerja institusi ipteks dengan level jurnal akreditasi 1 hingga 6.

Kepala Sentra Penerbitan dan Publikasi Ilmiah LPPM Unila Dr. Eng Lukmanul Hakim, ST., M.Sc., mengatakan, pada tahun 2018 terdapat 15 jurnal yang terdaftar di Sinta II dan pada tahun 2019 ini secara total berjumlah 19 jurnal.

Dari jumlah total itu ada beberapa jurnal berpotensi naik ke Sinta II dari level III da IV. Dengan target tiap tahun bertambah satu jurnal masuk kategori Sinta II, Lukman berharap tahun depan ada 6 jurnal masuk kategori tersebut.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pusat Data dan Informasi TIK Unila ini menguraikan, meski hingga saat ini memiliki 19 jurnal ilmiah namun mencapai target tersebut tidak mudah. Oleh karena itu lembaganya hanya menargetkan satu jurnal naik peringkat Sinta II setiap tahunnya.

“Sebenarnya taget kami tidak muluk-muluk. Tiap tahun paling tidak ada satu jurnal masuk kategori Sinta II. Tahun 2019 ini misalnya, dari target satu kita berhasil meraih tiga jurnal di peringkat Sinta II,” ujarnya.

Jurnal nasional terakreditasi kemenristekdikti peringkat Sinta 1 dan 2 memiliki poin 25 sedangkan pengertian jurnal nasional adalah untuk peringkat Sinta 3 dan 6. Peringkat Sinta 3 dan 4 memiliki poin 20, dan untuk Sinta 5 dan 6 bernilai 15 poin. Jadi yang membedakan adalah nilai poin angka kreditnya.

Artikel ilmiah yang dapat diakses oleh pengguna internet di dunia merupakan sebuah aset negara yang sangat penting. Makanya kini setiap perguruan tinggi bersaing memperebutkan peringkat tertinggi dalam publikasi ilmiah berkualitas.

Menurut Lukman, LPPM hanya akan mendukung kebutuhan jurnal sedangkan ambisinya tetap ada di masing-masing pengelola jurnal. “LPPM akan support kebijakan bantuan pengelolaan jurnal, penggunaan digital objek identifier (DOI), dan pendampingan baik secara teknis maupun administratif,” imbuhnya.[Inay_Humas]