(Unila) : Universitas Lampung (Unila) sosialisasikan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 kepada para kepala sekolah dan operator di 16 kabupaten/kota, Selasa (28/1). Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unila ini, Unila menargetkan 450 sekolah ikut berpartisipasi dalam jalur penerimaan mahasiswa baru tersebut.
“Dengan sosialisasi kita harapkan tahun ini SNMPTN bisa lebih bagus, lebih jujur, dan yang ikut semakin banyak. Bayangkan saja di Lampung ini ada 900 sekolah, tapi tahun lalu yang ikut hanya 300. Target kita tahun ini ada peningkatan, minimal 450 sekolah,” ujar Ketua Penyelenggara SNMPTN 2014 Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin.
Sosialisasi yang juga dihadiri Sekretaris I SNMPTN 2014 Habibullah Jimat, S.E., M.Si. dan Sekretaris II M. Komarudin, S.T., M.T. ini dibagi menjadi dua sesi. Sosialisasi tahap pertama dilakukan bagi para kepala sekolah dan operator yang berasal dari Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu, dan Kota Bandarlampung. Sesi kedua dilanjutkan bagi Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Tulangbawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Waykanan, dan Kabupaten Pesisir Barat.
Hasriadi yang juga menjabat sebagai Pembantu Rektor I ini mengatakan, tahun ini proses penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi, khususnya Unila, akan menerima 50 persen kursi melalui SNMPTN. Kuota tersebut akan diisi melalui penilaian prestasi selama di SMA. Artinya 50 persen kursi di perguruan tinggi (PT) dipercayakan sepenuhnya kepada kepala sekolah.
“Kita berharap calon mahasiswa-mahasiswa terbaik akan masuk ke perguruan tinggi. Karena jika tidak kita akan kehilangan sesuatu yang berharga. Unila dan kepala sekolah bisa bekerjasama untuk merekomendasikan siswa-siswa terbaiknya masuk perguruan tinggi,” kata dia.
Kuota penerimaan mahasiswa baru selanjutnya yakni sebesar 40 persen akan dijaring lewat ujian tulis jalur SBMPTN, 5 persen akan diambil dari Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP), dan sisanya dari kemitraan. Unila pada tahun lalu menerima sekitar 1.900 mahasiswa baru yang diseleksi dari sekitar 28 ribu pendaftar. Ini membuktikan Unila sudah sangat kompetitif.
PMPAP, kata Hasriadi, diperuntukkan bagi mahasiswa miskin di mana program tersebut hanya diselenggarakan di Universitas Lampung. Unila akan mengirimkan undangan ke sekolah-sekolah di 16 kabupaten/kota, diharapkan kepala sekolah bisa mengirimkan siswanya untuk masuk ke PTN Unila melalui jalur tersebut.
Ia mengungkapkan, sudah ada sekitar 2 ribu mahasiswa yang sama sekali tidak membayar SPP untuk berkuliah di Unila. Hampir 30-40 persen siswa SMA di Lampung ini mendapatkan beasiswa, antara lain beasiswa Bidik Misi, PMPAP, atau pun kemitraan. “Tahun ini juga akan diadakan program yang diperuntukkan khusus bagi siswa bidik misi. Mereka yang sudah lulus dan berprestasi akan diberikan jalan untuk melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi mana pun di seluruh dunia,” tandasnya.[] Inay










