(Unila): Universitas Lampung (Unila) menargetkan masuk 10 besar Greenmetric Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (BUK) Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes., usai menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Webinar UI Greenmetric Indonesia Seri 5, Kamis (4/6/2020).

Dr. dr. Asep saat diwawancara mengutarakan, Unila saat ini berada pada posisi ke-18 Greenmetric Indonesia. Dirinya berharap, Unila ke depan bisa berada pada posisi 10 besar.

“Kita sudah ada langkah-langkah konkret yang diambil dan disepakati kemudian diidentifikasi agar dikelola dengan baik untuk memenuhi target yang akan capai,” ujarnya.

Dari awal pendiriannya, kata Asep, pembangunan Unila sudah memperhatikan konsep Greenmetric. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan ruang terbuka hijau dan berbagai jenis pohon yang sudah berusia tua.

Selain itu, Unila sudah mulai mengolah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Perkotaan (TPSTP), memiliki pembangkit listrik tenaga matahari (solar cell) yang sudah bisa menghasilkan 2.000 watt daya listrik, juga tersedia beberapa titik embung di area kampus.

Namun menurut Asep, tidak bisa dipungkiri ada beberapa indikator dalam konsep Greenmetric yang belum terdokumentasi dengan baik. “Ke depannya kita harus perbaiki data dan sumber daya yang ada agar lebih baik lagi,” tutupnya.

Kuliah daring bertajuk “Kampus Berkelanjutan dan Pengelolaan Energi di Masa Pandemi Covid-19” itu sendiri diikuti 75 peserta. Selain Asep, turut menjadi pembicara Rektor Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., Wakil Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ir. Andrey Andoko, M.Sc.

Selanjutnya Kepala Pusat Penelitian Energi Berkelanjutan ITS Prof. Dr. Ir. Tri Widjaja, M.Eng., dan Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Dr. M. Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc. [Humas/Andri]