(Unila) : Sehubungan dengan tahun anggaran 2015, Biro Administrasi Perencanaan Sistem Informasi dan Kerja Sama Universitas Lampung (Bapsik Unila) menyelenggarakan rapat penyusunan anggaran untuk APBN tahun 2015 yang telah berlangsung, Rabu (14/5).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang sidang Rektorat, lantai II ini dihadiri Pembantu Rektor II Unila Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S., Kepala Bapsik Drs. Mardi Syahperi, M.M., beserta tim kerja, juga dekan, pembantu dekan, kepala biro, dan UPT di lingkungan Unila.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bapsik Drs. Mardi Syahperi, M.M., menyampaikan beberapa hal terkait penyusunan pagu indikatif 2015. Disampaikan Mardi, sebelumnyaDikti telah menentukan tempat di tiga wilayah. Yaitu wilayah barat di Medan, wilayah tengah di Surabaya, dan wilayah timur di Makasar.
Pada 29 April-1 Mei 2014 lalu, kata dia, sosialisasi wilayah barat oleh oleh Bagian Perencanaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi telah dilakukan di Medan. Agenda kegiatan antara lain sosialisasi PMK Nomor 53 Tahun 2014 Tentang SBM Tahun 2015 dan SBM Lainnya serta Penyusunan RKAKL 2015.
Berlandaskan hasil dari sosialisasi tersebut, Unila telah menetapkan besaran penyusunan pagu indikatif PNBP tahun 2015. “Jika melihat pagu PNBP kita tahun ini maka pada tahun 2015 PNBP Unila diprediksi akan naik. Namun semua itu tergantung pada saat kita menyampaikan usulan RKAKL 2015 ke Dirjen Dikti, barulah Dirjen Dikti menetapkan pagu definitifnya,” ujarnya.
Mardi menyebutkan, dana APBN tahun 2015 yang disusun di Medan pada bulan lalu meliputi gaji, tunjangan profesi, dan operasional perkantoran. Penyusunan gaji pegawai didasarkan pada realisasi anggaran tahun 2013 untuk menghasilkan penghitungan angka prediksi besarnya gaji pada tahun 2015.
Adapun beberapa input untuk penyusunan RKAKL kegiatan tahun 2015 di antaranya meliputi program penerimaan mahasiswa baru, program pemenuhan standar mutu pendidikan akademik, layanan pendidikan, administrasi pendidikan, administrasi perpustakaan, layanan kegiatan kemahasiswaan, layanan teknologi informasi, dan layanan perkantoran.[] Inay