(Unila): Universitas Lampung (Unila) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) turut menginisiasi terbentuknya komunitas green teachers di Kota Bandarlampung.
Bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) persero, tim koordinasi ketahanan kota terhadap perubahan Iklim Bandarlampung, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, beserta LPPM Unila akan memberikan wadah bagi para guru di Bandarlampung agar lebih peduli lingkungan.
Akademisi FISIP Unila Maulana Mukhils mewakili LPPM Unila dalam keterangan persnya mengatakan, share learning dialog pengembangan komunitas tersebut rencananya akan berlangsung Kamis (14/2) di Hotel Amalia Bandarlampung. Dengan mengundang sekitar 40 perwakilan guru SD dan SMP di Kota Tapis Berseri.
Terlebih, sambungnya, Pemerintah Kota Bandarlampung telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Materi Sisipan Pendidikan Lingkungan dan Ketahanan Perubahan Iklim. “Dengan adanya komunitas green teachers diharapkan para guru dapat berbagi pengalaman guna menyukseskan implementasi dari perwali tersebut.”
Maulana menambahkan, secara kuantitatif, sebanyak 816 orang guru dan 74 ribu siswa SD dan SMP terlibat aktif dalam implementasi program tersebut. Namun belum terbentuknya kelompok (gabungan) para guru yang secara kolektif dan konsisten serta berkelanjutan mengampanyekan gerakan peduli lingkungan melalui sekolah perlu direspons lebih lanjut.
PT PII, lanjut Maulana, sejak 2014 telah melakukan program kemitraan dan bina lingkungan bertajuk Penguatan Kapasitas Guru, Kepedulian Siswa, Dan Peran Sekolah Dalam Upaya Memberikan Informasi Terkait Pembangunan Infrastruktur dan Pelestarian Lingkungan Di Kota Bandarlampung.
“Melalui PII Goes To School yang telah dilakukan oleh PT PII dalam program tersebut, banyak guru yang memiliki semangat baru untuk menyebarkan gagasan kepedulian lingkungan melalui peran guru dan peran sekolah. Akan sangat sayang, apabila semangat tersebut diabaikan,” pungkasnya.[]