IMG_0581
Salah satu aktifitas Outbound yang membutuhkan  ketepatan, kecepatan, dan  kerjasama yang dilakukan para mahasiswa [foto:dedi.isw].
(Unila): Dalam rangka membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan, serta membangun kepribadian patriotisme dalam jiwa mahasiswa, MPR RI menyelenggarakan sosialisasi empat pilar kebangsaan melalui metode outbond di Hotel Sheraton Lampung, Senin (24/11) lalu. Model sosialisasi ini lebih efektif dan memudahkan mahasiswa dalam menyerap dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegiatan ini dibuka langsung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dalam sambutannya ia mengatakan, untuk memajukan bangsa dibutuhkan generasi yang berjiwa patriot sesuai perkembangan jaman. Yaitu patriot yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki daya saing dan produktifitas tinggi sehingga mampu mengalahkaan bangsa-bangsa lain.

Menurutnya, tanggung jawab keutuhan bangsa ada di pundak pemerintah, khususnya MPR. Tapi akan lebih efektif disertai andil berbagai lapisan masyarakat termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, bahkan mahasiswa dalam mengemban tugas tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus bangsa ialah aktor penting bagi keberlangsungan masa depan bangsa sehingga harus memiliki wawasan kebangsaan yang integral.

Karena itu, mahasiswa diharapkan memiliki semangat patriotik yang disesuaikan dengan jaman. “Yakni memiliki karakter kebangsaan yang kuat, menguasai ilmu pengetahuan teknologi, sehingga memiliki daya saing yang tinggi,” tutur salah satu putra kebanggan Lampung kelahiran Kalianda ini.

Sementara itu Rektor Unila dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang III Unila Prof. Dr. Sunarto DM S.H., M.H.,  mengatakan, mahasiswa adalah bagian dari elemen pemuda Indonesia yang merupakan aset bangsa dan modal pembangunan dan potensial sebagai bagian dari aset pertahanan belanegara.

Terlebih mereka adalah para mahasiswa yang mendapat subsidi dari rakyat, sehingga perlu mendapatkan pemahaman dan penguatan dalam hal wawasan kebangsaan dan motivasi bela negara. “Dalam konteks inilah diharapkan sosialisasi empat pilar kebangsaan melalui metode outbond ini bisa memberikan wacana dan pembentukan karakter bangsa yang berakhlak, berbudi pekerti, dan berperilaku baik melalui pembinaan penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa di Provinsi Lampung,”paparnya.

Unila melalui UPT Pengembangan Kerjasama dan Layanan Intetrnasional (UPT PKLI) dan Biro Kemahasiswaaan dan Alumni membantu kelancaran kegiatan ini sebagai panitia lokal Lampung. Kegiatan yang berlangsung di hotel Sheraton ini berjalan   selama tiga hari, yaitu 24-26 Nopember lalu. Pimpinan MPR dan perwakilan MPR dari daerah Lampung turut menjadi narasumber kegiatan ini.

Sejumlah 100 mahasiswa dari 15 Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung menjadi pesertanya. Mereka antara lain dari Universitas Lampung (Unila), IAIN Raden Intan, Perguruan Tinggi Teknokrat, IBI Darmajaya, STIE Gentiaras, UMM Lampung, STAIN Jurai Siwo Metro, STKIP PGRI, Politeknik Negeri Lampung, Universitas Mitra Lampung, STKIP Darmawacana Metro, Universita Malahati, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Universitas Muhammadiyah Lampung, dan Universitas Bandar Lampung.

[] Inay