(Unila): Kemarin, Rabu (25/2), bertempat di lantai IV Gedung Rektorat, Universitas Lampung (Unila) kembali mendatangkan dua pakar internasional. Jika sebelumnya berasal dari Shiga University dan Institute of Statistics and Mathematics, Jepang, kini dua pakar didatangkan dari Sydney University, Australia.

Mereka adalah Jeffrey Neilson dan Russel Toth yang berkesempatan untuk menyampaikan materi pada workshop internasional Randomized Control Trial in Developing Product Certifications. Workshop seri kedua kali ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Dermiyati, dan diikuti oleh para dosen juga mahasiswa pascasarjana di lingkungan kampus setempat.

Dalam sambutannya Prof. Dermiyati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Bustanul Arifin karena terus menjalin hubungan kerja sama di kancah internasional sehingga bisa mendatangkan para ahli yang akan membagikan ilmunya kepada para peserta.

“Hari ini kita akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan. Terima kasih kepada Prof Bustanul Arifin yang sudah membawa ahli-ahli untuk mengembangkan ilmu. Mudah-mudahan setiap peserta dapat menyimak dengan hikmat dan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” ujarnya.

Prof. Bustanul selaku promotor sekaligus pemateri dalam workshop ini menambahkan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Sydney terutama dalam bidang penelitian. Ia mengatakan, penelitian tersebut dibiayai oleh Australian Internasional Center for Agriculture Research (AICAR). “Penelitian ini seharusnya sudah berlangsung sejak 2013 lalu namun karena hubungan diplomatik yang naik turun baru bisa terlaksana tahun ini,” imbuhnya.

Usai sambutan yang disampaikan Prof. Dermiyati dan Prof. Bustanul, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi bertajuk Evaluating Smallholder Livelihoods and Sustainability in Indonesian Coffee and Cocoa Value Chains: The Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) oleh Jeffrey Neilson yang merupakan pakar di bidang Geografi Ekonomi.

Dalam penyampaian materinya, Jeffrey cukup menyita perhatian para peserta lantaran kamampuannya dalam berbahasa Indonesia terbilang cukup fasih. Dengan berbahasa Indonesia lancar ia menjelaskan latar belakang materi lokakarya yang disampaikannya. Hal itu pun disambut antusias oleh puluhan peserta yang hadir.

“Saya ambil judul ini karena banyak sekali dampak yang terjadi akibat intervensi value chains. Dalam 10 tahun ini banyak sekali intervensi dilakukan baik oleh pemerintah, perusahaan, LSM, untuk membantu supplier termasuk petani. Namun hingga sekarang belum terevaluasi dengan baik bagaimana dampak dari program ini,” paparnya.

Usai pemaparan materi dari Jeffrey Neilson, penyampaian materi dilanjutkan oleh Prof. Bustanul Arifin tentang Assessing the Impacts of Coffee Agroforestry System and Coffee Certofication on Economic and Environmental Benefits, serta pakar di bidang ekonomi pertanian, Russel Toth, dari Universitas Sydney-Australia yang membahas tentang Randomized Control Trial in Developing Product Certifications.[]