
(Unila) : Berdayakan masyarakat Desa Marga Sari Lampung Timur (Lamtim), Universitas Lampung (Unila) kelola ekowisata hutan mangrove di Lampung Mangrove Center (LMC), Lampung Timur. Demikian disampaikan Ketua Lembaga Penelitian (Lemlit) Unila Admi Syarif saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/2).
Dalam pengelolaannya, di kawasan tersebut telah dibangun Graha LMC dan beberapa buah menara berfungsi untuk mengamati komunitas burung yang hidup di sana. Ke depan, LMC akan dilengkapi berbagai bangunan pendukung lainnya, seperti balai pertemuan yang lebih lengkap.
Ekowisata sendiri adalah kegiatan pariwisata alam yang menyajikan alam serta ekosistem yang ada di dalamnya sebagai objek wisata. Dalam hal ini berupa hutan mangrove seluas 1.000 hektare di Desa Marga Sari Lampung Timur. “Pengembangan kawasan ekowisata ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Unila pada wilayah LMC Lampung Timur,” ujarnya.
Menurut dia, dengan terjaganya keasrian hutan mangrove semakin memperkaya ekosistem baik flora dan fauna yang terdapat di dalamnya. Hal tersebut menjadikan LMC sebagai kawasan yang sangat eksotis dan kaya akan berbagai habitat makhluk hidup, baik di darat maupun laut.
Kegiatan ekonomi masyarakat yang mengoptimalkan mangrove tanpa merusaknya juga sudah tumbuh di Desa Margasari. Mulai dari budidaya udang, kepiting, produksi ikan sapan, ikan asin, terasi, dodol, bahkan keripik yang bahan baku utamanya berasal dari daun mangrove.
Masyarakat di Desa Margasari, lanjutnya, juga memroduksi bibit mangrove. Keberadaan ekowisata ini telah dikunjungi beberapa wisatawan asing, terutama dari Jepang. Dan kegiatan itu dimanfaatkan mereka untuk mengajak para turis menanam mangrove.
“Sebelumnya mereka berkunjung ke sana untuk kegiatan penelitian dan riset namun mereka kembali lagi pada kesempatan berikutnya beberapa kolega lainnya untuk menikmati hutan mangrove sebagai ekowisata,” paparnya.
Admi menambahkan hari ini, Selasa (26/2) dirinya beserta Rektor Unila dan beberapa pimpinan fakultas akan berkunjung ke LMC untuk melihat progres daerah yang dipercayakan pengelolaannya kepada Unila oleh pemerintah Kabupaten Lampung Timur tersebut. Dalam waktu dekat, tim akan menanam 50.000 bibit mangrove di kawasan tersebut.[] Mutiara










