(Unila): Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., memberi sambutan pada webinar nasional yang diselenggarakan SDGs Center Unila secara daring melalui Zoom dan Youtube, Sabtu, 4 September 2021.
Webinar nasional bertajuk “Campus Garden Berbasis Konservasi Anggrek Alam dan Pengembangan Anggrek Hibrida untuk Mewujudkan Kampus Berkelanjutan” ini diikuti 367 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya Prof. Asep mengatakan, webinar ini merupakan bagian dari upaya membentuk dan melaksanakan beberapa strategi dan inovasi program pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan 6 kriteria perguruan tinggi negeri. Seluruhnya berkaitan dengan manajemen lingkungan dan konservasi.
Program konservasi anggrek di Unila sendiri hingga saat ini masih terus berkembang. Program ini diinisiasi sebuah organisasi yaitu Unila Orchid Lovers yang beranggotakan seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Unila.
Organisasi ini memiliki cita-cita besar yaitu menjadikan Unila sebagai tempat konservasi anggrek spesies dan hibrida di Indonesia.
Berdasarkan data, saat ini sudah terkumpul 800 tanaman anggrek terdiri dari 17 spesies anggrek yang berasal dari masyarakat dan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Provinsi Lampung. Ditambah donasi 100 anggrek dari Alumni Fakultas Pertanian (FP) Unila.
Guru Besar Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik Unila ini mengatakan, pada 11 Juni lalu dirinya secara resmi melaunching Unila Campus Garden sekaligus menyampaikan terima kasihnya pada Didi Setoyadi yang telah mendaftarkan ID Anggrek yang saat ini menjadi maskot untuk Campus Garden Unila yaitu, Dendronium Unila Campus Garden.
“Anggrek hibrida telah resmi didaftarkan di Royal Hortikultural Inggris. Peluncuran Anggrek Dendronium ini bertepatan pada Dies Natalis Unila ke 56. Kami berharap ID Anggrek tersebut menjadi penyemangat bagi para peneliti dan pengembang anggrek jenis dendronium,” ujarnya.
Apresiasi juga diungkapkan Prof. Asep kepada Tim SDGs GreenMetric Unila sebagai penyelenggara dan seluruh pihak yang hadir pada kegiatan ini.
Dirinya berharap, program ini tak hanya menyosialisasikan pelestarian berbagai anggrek spesies dan hibrida, namun juga meningkatkan pemahaman masyarakat dalam budidaya anggrek, mengampanyekan gerakan konservasi anggrek di kampus, sekaligus meningkatkan peringkat GreenMetric Unila dan implementasi SDGs 13 dan 15.
Pada webinar nasional ini nampak hadir selaku narasumber yaitu, Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Dra. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dosen Jurusan Agronomi dan Hortikultura Unila Prof. Dr. Ir. Yusnita Said, M.Sc., Ir. Dwi Murti Puspitaningtyas, M.Sc., dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, dan Dedek Setia Santoso, S.Sos., selaku pengusaha anggrek.
Topik yang disampaikan para narasumber antara lain, pentingnya konservasi anggrek alam mulai dari tahapan hingga tantangannya, bagaimana membangun campus garden, bisnis anggrek hibrida, dan peranan zat pengatur tumbuh untuk budidaya tanaman anggek. Kegiatan turut dihadiri wakil ketua GreenMetric UI dan ketua PAI Lampung. [Humas/MG_Vidia/Melly]

















