(Unila): Universitas Lampung (Unila) menggelar workshop penanganan cedera untuk UKM Olah Raga Unila. Kegiatan berlangsung di Gedung Aula K FKIP Unila, Rabu, 10 Desember 2025.

Workshop ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan sejak keberadaan UKM-UKM Olah Raga di Unila. Kegiatan dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., dengan pemateri Tri Wibowo, S.Pd., Wifi., AIFMO., C.MPT., para dosen, beserta perwakilan dari 16 UKM Olah Raga lainnya.

Prof. Sunyono, dalam sambutan sekaligus pembukaan kegiatan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop pertama sejak hadirnya berbagai UKM Olah Raga di Unila.

Ia juga menyoroti perkembangan UKM Olah Raga di Unila yang kini berjumlah 16 unit, serta adanya rencana pembentukan UKM baru, yaitu UKM Petanque. Ia mendorong seluruh mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi dan menguatkan kolaborasi antar-UKM.

Ia menjelaskan, Unila telah memprogramkan pelaksanaan POM Unila pada tahun 2026 sebagai bentuk persiapan menghadapi POMda dan POMNas 2027. Ia menargetkan, kegiatan tersebut dapat diselenggarakan paling lambat pada September 2026.

Prof. Sunyono turut menyampaikan apresiasi atas peningkatan prestasi mahasiswa pada POMNas sebelumnya. Jika sebelumnya Unila hanya meraih dua hingga tiga medali perunggu, pada pelaksanaan terakhir mahasiswa berhasil membawa pulang enam medali.

“Saya mengapresiasi kerja keras dan pencapaian teman-teman semua. Ini menjadi bukti prestasi Unila terus meningkat,” ujarnya.

M. Fajril Rifaldo, M.Pd., AIFO–P selaku ketua pelaksana menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa UKM Olah Raga di Unila serta mendorong kolaborasi antara praktisi dan akademisi.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman sebagai praktisi, termasuk bagi yang berminat menjadi masseur atau tenaga profesional di bidang terapi cedera olah raga.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat memperluas wawasan dan membuka peluang kolaborasi, termasuk dengan Bapak Tri Wibowo. Unila sangat mengapresiasi kehadiran beliau sebagai narasumber,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi pintu bagi mahasiswa yang tertarik untuk berproses sebagai praktisi maupun ilmuwan olah raga. Tahun ini tercatat hampir 72 peserta dari 16 UKM Olah Raga.

Rangkaian materi disampaikan Tri Wibowo selaku Direktur dan Owner Masase Cedera Olahraga (MCO) Lampung.

Ia dalam paparannya menjelaskan berbagai jenis cedera olah raga, bagian tubuh yang rentan mengalami cedera, serta ciri-ciri umum fraktur atau patah tulang, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik penanganan cedera secara langsung.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menangani cedera olahraga, sekaligus memperkuat kolaborasi antara UKM Olah Raga, praktisi, dan akademisi di Unila.

Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas dan prestasi olah raga di lingkungan kampus. [Magang_Cantika Intan Aulia]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

− 5 = 5