(Unila): Universitas Lampung (Unila) melalui Puslitbang Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bekerja sama dengan Balai Veteriner (Bvet) Lampung dan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS IP) menggelar Workshop on Wildlife Genetics.
Agenda bertajuk “Identifikasi dan Analisis Kinship Gajah Sumatera di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Waykambas” ini dihelat selama dua hari hingga 5 Februari 2020. Pemaparan materi berlangsung di Aula Bvet Lampung dan Ruang Sidang LPPM Unila, sedangkan sesi praktik diadakan di Laboratorium Bioteknologi Bvet Lampung.
Ketua panitia kegiatan Elly Lestari Rustiati mengatakan, workshop merupakan tindak lanjut dari forum group discussion (FGD) terkait konservasi genetik yang mulai dirintis sejak 2018 bersama WCS IP dan Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan diikuti 35 peserta. Mereka meliputi 1 orang dari UI, 3 orang dari WCS-IP, 4 orang dari Bvet Lampung, 11 orang mahasiswa S1 Biologi FMIPA Unila, 3 orang dari Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Waykambas (TNWK), 2 orang dari Universitas Sriwijaya (Unsri), 1 orang dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selanjutnya 1 orang dari Universitas Bengkulu (Unib), 1 orang dari Taman Satwa Lembah Hijau, 1 orang Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dari SWK BKSDA, 1 orang dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), 2 orang dari Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK, 3 orang dari Konsorsium Unila-ALeRT, dan 1 orang dari SGP-ACB Unila.
Ketua LPPM Lusmeilia Afriani sangat mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak. Menurutnya hal itu sebagai salah satu kinerja nyata dari peneliti Unila dalam upaya konservasi dari satwa-satwa endemik di Lampung.
Senada dengan Lusmeilia, Kepala Bvet Lampung Nasiruddin juga menyambut positif kerja sama ini sebagai wujud sinergi Bvet melayani dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Narasumber dalam workshop merupakan gabungan tim peneliti dan teknisi dari WCS-IP, Unila, dan Bvet Lampung. Antara lain Dr. Dwi Sendi Priyono dan Athena Syarifa, S.Si., (WCS-IP); Dra. Elly L. Rustiati, M.Sc., dan Priyambodo, S.Pd., M.Sc., (Unila); serta drh. Enny Saswiyanti, M.Si., dan drh. Eko A. Srihanto, M.Sc., (Bvet Lampung).
Para narasumber memaparkan terkait materi (1) Captive Wildlife Surveillance, (2) Teknik Sampling Sumber DNA Satwa Liar, (3) Genetic Management of Captive Populations, (4) Peran Bionformatika dalam Konservasi, (5) Analisis Fragment, Genotyping Error, PID dan Keragaman Genetik, (5) Analisis Struktur dan Admixture Genetic, (6) Analisis Parental berdasarkan Data Genetik, serta dilengkapi dengan praktik koleksi, ekstraksi, amplifikasi, dan bioinformatika. [Humas/Rls]