(Unila): Universitas Lampung (Unila) resmi menggelar Kampanye Kampus Sehat dan Green Campus sebagai wujud komitmen mewujudkan lingkungan akademik yang sehat, hijau, dan berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Gedung Graha Baru Kemahasiswaan.

Kegiatan pembukaan dihadiri para wakil dekan bidang kemahasiswaan, kepala biro akademik, tim pengelola prestasi mahasiswa, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan dan UKM.

Ketua pelaksana acara Green Campus, Aristanto Husin, S.H., M.H., menekankan, kegiatan ini merupakan langkah awal menuju terwujudnya kampus berkelanjutan. Menurutnya, gerakan ini tidak boleh berhenti hanya sebatas seremoni, melainkan menjadi pemicu lahirnya kesadaran kolektif.

“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus mendorong perubahan dari hal-hal kecil di sekitar kita, mulai dari diri sendiri hingga kebiasaan sehari-hari yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Selanjutnya, kampanye resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, M.Si.

Prof. Sunyono dalam sambutannya menegaskan, konsep kampus sehat dan green campus merupakan langkah strategis Unila tidak hanya dalam peningkatan akademik dan riset, tetapi juga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sivitas akademika.

“Mari bersama-sama membangun kesadaran baru bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dan kesehatan dimulai dari diri kita masing-masing,” ungkapnya.

Konsep kampus sehat mencakup gaya hidup sehat sivitas akademika baik secara fisik, mental, maupun sosial, mulai dari pola makan, aktivitas fisik, kesehatan mental, hingga budaya belajar yang positif.

Sementara green campus lebih menekankan pada kesadaran menjaga kelestarian alam melalui penghijauan, pengelolaan sampah, efisiensi energi, serta pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

Prof. Sunyono juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk memulai langkah kecil yang berdampak besar, seperti menanam pohon, menghemat energi listrik, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengurangi penggunaan plastik.

“Langkah sederhana namun konsisten akan membawa perubahan besar bagi Unila dan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Ia berharap, kampanye ini dapat memperkuat kolaborasi antara universitas, fakultas, organisasi kemahasiswaan, dan komunitas lingkungan dalam merancang program berkelanjutan.

“Unila harus menjadi contoh bagi kampus lain di Indonesia sebagai kampus yang bersih, sehat, produktif, dan berbudaya,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolik di sekitar Graha Baru Kemahasiswaan Unila.

Penanaman pohon terdiri dari 11 pohon buah-buahan seperti pohon jambu, alpukat dan sebagainya. 11 pohon tersebut mewakili delapan fakultas, wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni, wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni, kepala bagian akademik dan kemahasiswaan serta ketua tim kemahasiswaan perwakilan mahasiswa. [Magang_Puspita/Vera Sihotang]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

78 − 77 =