(Unila): Universitas Lampung (Unila) sebagai perguruan tinggi terus berupaya melakukan inovasi dalam menjawab tantangan yang sedang dihadapi dunia pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mejawab tantangan tersebut yaitu melalui perluasan pendidikan dengan membuka kelas kerja sama.

Kelas kerja sama adalah kelas yang diperuntukkan bagi para pekerja yang ingin melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Kelas ini memberikan solusi bagi mereka yang terkendala waktu dan jarak sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan.

Melalui kelas ini, para pekerja yang berasal dari instansi pemerintahan, swasta, lembaga, perusahaan, dan lainnya dapat meningkatan kapasitas diri dan jenjang jabatan di tempatnya bekerja.

Hal ini pula lah yang dilakukan Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung memberikan dukungan kepada para alumni dengan membuka kelas alih program D3 ke S1 Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika secara resmi, Senin (5/10/2020) pekan lalu.

Ketua Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Ir. Fauzan Murdapa, M.T., IPM., saat diwawancarai via telepon menyampaikan, latar belakang pembukaan kelas alih program D3 ke S1 Teknik Geodesi dan Geomatika bermula dari penandatanganan MoU antara Unila dan Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Pusat, terkait pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi pada tahun 2018.

Kemudian, ada banyak permintaan dari para alumni D3 Teknik Survey dan Pemetaan yang juga anggota ISI, agar bisa melanjutkan studi ke tingkat S1 di Unila. Keinginan mereka untuk melanjutkan studi ini terkait dengan jenjang karir yang ingin mereka capai di tempat mereka bekerja. Selama ini, faktor waktu dan jarak menbuat alumni kesulitan melanjutkan jenjang pendidikan dan karirnya pun tersendat.

Problematika inilah yang mendorong Fauzan bersama dengan tim di jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT Unila merumuskan solusi tepat dan berkonsultasi ke pimpinan baik tingkat fakultas maupun universitas agar dapat mengakomodasi keinginan para alumni tersebut.

“Akhirnya terakomodasi lewat kerja sama antara Ikatan Surveyor Indonesia dan Unila,” ucapnya melalui telepon.

Kelas kerja sama S1 Teknik Geodesi dan Geomatika perdana dibuka tahun akademik 2020/2021. Kelas ini menerima 30 orang alumni anggota ISI wilayah Lampung dan bertugas di beberapa instansi dan perusahaan seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), PU, ITERA, PT. Surveyor Indonesia, dan perusahaan lainnya.

Fauzan mengungkapkan, saat pendaftaran kelas ini dibuka, animo masyarakat yang ingin mendaftar terbilang banyak. Namun, untuk kelas perdana ini FT Unila hanya akan menerima 30 orang yang berdomisili di Lampung.

Dengan dibukanya kelas alih program ini ia berharap, ada timbal balik antarkedua pihak. Untuk pihak Unila, khususnya Jurusan Geodesi dan Geomatika diharapkan mampu membantu para alumni meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang peningkatan karir.

Dari pihak alumni, ia berharap dapat memberikan timbal balik secara praktis bagi pengembangan sistem pengajaran ke mahasiswa yang lain khususnya mahasiswa regular.

“Mereka punya pengalaman banyak di lapangan, kita juga bisa menyerap pengalaman mereka” imbuhnya. [Humas/Angel]