(Unila): Tim dosen Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025 di Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa 26 Agustus 2025.
Tim inovasi smart farming ini diketuai oleh Nadia Maharani, S.Pt., M.Si. dari Dosen Prodi Peternakan Universitas Lampung (Unila) yang berkolaborasi dengan Rizkima Akbar Setiawan, S.T., M.T dari Dosen Prodi Teknik Informatika Universitas Lampung (Unila), dan Dr. Veronica Wanniatie, S.Pt., M.Si dari Dosen Prodi Peternakan Universitas Lampung (Unila).
Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa yaitu Dimas Eka Putra Santoso dan Arnest Seyfo Eristiyan Putra dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Lampung serta satu mahasiswa yaitu Susilo Puryanto dari Program Studi Peternakan Universitas Lampung.
Tim dosen dan mahasiswa Universitas Lampung memberikan inovasi baru berupa Smart Farming Qrcode Recording Ternak dan Alat Minum Otomatis. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam usaha peternakan. Teknologi ini diterapkan di Yufeed Berkah Mulia Farm, sebuah peternakan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, sebagai bagian dari upaya mendukung para peternak lokal.
Teknologi QRCode memungkinkan pencatatan data ternak secara akurat, cepat, dan mudah diakses, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan ternak. Sementara itu, alat minum otomatis menjamin ketersediaan air bersih secara berkelanjutan, yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ternak. Indra Sofwataman, Ketua Yufeed Berkah Mulia Farm, mengapresiasi teknologi yang diterapkan di peternakannya.
“Kami sangat senang dengan adanya kunjungan dari Universitas Lampung. Mereka telah memilih kami sebagai mitra penerapan teknologi ini. Terima kasih kepada Tim Pengabdian Universitas Lampung, karena teknologi ini sangat membantu dalam manajemen peternakan dan memperkenalkan kami kepada teknologi smart farming,” ujarnya.
Ketua tim Nadia Maharani, S.Pt., M.Si , “Dengan teknologi ini, peternak dapat memantau dan mengupdate data ternak atau recording ternak dari mana saja melalui smartphone mereka dan alat minum otomatis menjamin ketersediaan air bersih secara berkelanjutan di kandang tanpa perlu cek berkala. Ke depannya, kami berharap teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diadopsi oleh peternakan lain,” jelas Nadia.
Dimas, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, mengungkapkan rasa antusiasnya. “Saya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini dan menerapkan teknologi IoT secara langsung. Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana teknologi dapat mendukung para peternak,” tuturnya.
Penerapan teknologi Smart Farming Qrcode Recording Ternak dan Alat Minum Otomatis ini diharapkan dapat menjadi langkah maju bagi para peternak di Lampung Tengah dan sekitarnya, menjawab tantangan dalam mengelola peternakan secara modern dan efisien. Melalui inovasi seperti ini, Universitas Lampung berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak lokal [Rilis]










