(Unila): Tim Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) menggelar kick off kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui hibah skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun 2025.
Program PKM ini menjadi satu dari sejumlah judul PKM yang lolos didanai sesuai dengan pengumuman resmi di laman Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA). Melalui judul kegiatan PKM, “Madu Mulyo: Budidaya Lebah Tanpa Sengat untuk Pengembangan Kampung Sido Mulyo sebagai Desa Lestari”
Kegiatan yang bertajuk “Rekayasa Vegetasi Tanaman Pakan Lebah Tanpa Sengat” ini dihelat pada 20 Juli 2025 berlokasi di Dusun Sarikaton, Kampung Sido Mulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber pakan sebelum koloni lebah diintroduksi ke lokasi budidaya lebah tanpa sengat.
Tim yang beranggotakan Priyambodo (Program Studi/Prodi S-1 Biologi Terapan), M. Iqbal Parabi (Prodi S-1 Sistem Informasi), dan Gina Dania Pratami (Prodi S-1 Biologi) ini memulai rangkaian kegiatan inti setelah berbagai koordinasi dilakukan.
“Dalam kegiatan ini, kita menambah pemahaman warga, mempersiapkan sarana dan prasarana, dan melakukan penanaman sejumlah tanaman pakan utama bagi lebah klanceng, seperti tanaman air mata pengantin, kaliandra, santos, soka dan beberapa tanaman lainnya”, ungkap Priyambodo, ketua tim PKM.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga masyarakat, khususnya bagi yang memiliki ketertarikan atas budidaya lebah tanpa sengat. Hal ini cukup beralasan, karena budidaya lebah klanceng saat ini masih menjadi primadona di berbagai kalangan masyarakat.
Perangkat Kampung Sido Mulyo turut hadir memberikan dukungan moril kepada seluruh pihak yang terlibat. Bapak Wahyu Prasetyo Ajie, Kepala Seksi Pemerintahan Kampung Sido Mulyo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas kegiatan yang dipandegani oleh tim dosen dan mahasiswa Unila.
“Kami menyambut baik kegiatan budidaya lebah tanpa sengat ini. Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, dan selanjutnya dapat diduplikasi di dusun lain, sehingga dampak positif dapat dirasakan oleh lebih banyak warga”, ujarnya dalam sambutan mewakili Kepala Kampung Sido Mulyo.
Pada kegiatan penanaman, para warga yang terdiri oleh para bapak, ibu, pemuda, dan pemudi saling begotong-royong dalam menyiapkan lahan, menanam, hingga membuat jadwal penyiraman dan perawatan tanaman. Semangat solidaritas ini menjadi modal yang baik untuk keberlanjutan program yang baru saja diinisiasi.
“Program kita masih baru dimulai, semoga semangat Bapak/Ibu dan Mas/Mbak semua terus dapat dijaga hingga program benar-benar memberikan hasil dan dampak yang diharapkan”, ujar Iqbal, anggota Tim PKM, dalam sesi diskusi bersama warga yang hadir.
Setelah proses penanaman, warga dan tim pelaksana kegiatan PKM melanjutkan diri larut dalam diskusi terkait rencana keberlanjutan program kegiatan. Signifikansi progress pertumbuhan tanaman menjadi indikator krusial langkah kegiatan selanjutnya. Pada sesi diskusi, Gina Dania Pratami, dosen Biologi Unila yang menggeluti bidang entomologi, menyampaikan bahwa peletakan log koloni lebah akan sangat bergantung pada kesiapan lingkungan dalam mendukung kebutuhan lebah tanpa sengat.
“Kerja sama Ibu/Bapak dan semua warga sangat diperlukan agar tanaman yang telah kita tanam dapat segera siap mendukung budidaya lebah”, ujar Gina pada saat diskusi.
Rangkaian kegiatan dalam program hibah ini akan dilanjutkan dengan tahapan peletakan koloni lebah, hingga pendampingan dalam proses pemanenan dan pengemasan madu, dan pada akhirnya menyiapkan kelompok untuk dapat menjaga kegiatan budidaya lebah tanpa sengat ini terus berdampak positif dan berlangsung berkelanjutan. [Rilis]