(Unila): Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung (THP Unila) memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan demikian peringkat akreditasi THP Unila meningkat dari sebelumnya terakreditasi B.
Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., mengatakan, Surat Keputusan (SK) akreditasi tersebut sudah diterimanya sejak dua pekan lalu. Hasil ini menurut dia merupakan kado bagi Unila di awal tahun 2015. Ia pun berharap, pencapaian ini bisa memberikan kontribusi positif bagi proses akreditasi institusi Unila yang kini sedang dilakukan.
Abbas mengungkapkan, yang membanggakan dari perolehan THP Unila ialah saat ini dari 50 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang memiliki program studi (prodi) serupa hanya dua yang meraih akreditasi A. Yakni THP Unila dan Universitas Brawijaya.
Guru Besar Sosial Ekonomi FP Unila ini menambahkan, tingginya poin yang diperoleh THP Unila dalam proses akreditasi karena prodi tersebut memiliki beberapa laboratorium unggulan. Yakni laboratorium analisis hasil pertanian prima dan laboratorium analisis pangan segar.
“Untuk laboratorium analisis hasil pertanian prima kita (Fp, red) salah satu yang terbaik di kawasan Asia. Alat-alatnya pun didatangkan dari Jepang. Sedangkan untuk laboratorium analisis pangan segar FP Unila satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ditunjuk pemerintah daerah sebagai acuan untuk mengeluarkan sertifikat pangan segar,” ujarnya.
Dengan meningkatnya akreditasi THP Unila maka Fakultas Pertanian Unila kini memiliki dua prodi yang terakreditasi A, selain pada jurusan Agribisnis. Bagi dua prodi yang telah terakreditasi A tersebut, Abbas menargetkan ke depan untuk memperoleh sertifikat ISO, baik di tingkat regional maupun di level internasional.
Selain meningkatkan proses akreditasi dan memperoleh ISO, Abbas menjanjikan adaya peningkatan kualitas lainnya di Fakultas Pertanian. Seperti halnya peningkatan kerja sama riset dalam waktu dekat ini. Dirinya mewakili FP Unila akan mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) riset bersama Universitas Putra Malaysia.
“Insyaallah 26 Januari ini saya akan berangkat ke sana untuk menandatangani MoU tersebut.”
Ia pun optimistis dengan adanya kerja sama dan peningkatan akreditasi tersebut akan berpengaruh positif terhadap output yang dihasilkan FP Unila ke depan. “Insyaallah FP Unila siap menghadapi tantangan dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN,” paparnya.[] Inay











