(Unila): Bertempat di ruang sidang Rektor Unila, PT Telkom menawarkan digitalisasi sebagai solusi atas masalah yang menghadang banyak perguruan tinggi, termasuk Universitas Lampung (Unila), Rabu (05/02/2020).

Dengan delapan puluh enam anak perusahaannya, Telkom mampu menjalin kolaborasi dengan Unila dalam beragam hal selain konektivitas. Khusus untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi, perusahaan negara itu punya pengalaman luas membangun penyelenggaraan perguruan tinggi secara digital, yang disebut Advance Solution for Higher Education.

Advance Solution ditujukan untuk meningkatkan peringkat universitas dan mengelola anggaran. Dalam hal peringkat nasional perguruan tinggi Indonesia, ICT memberi kontribusi 42,95 poin, sedangkan dalam hal Webometrics, kontribusinya 50%. Artinya, pembenahan ICT akan melonjakkan peringkat sehingga mampu bersaing global.

Disebutkan juga masalah efisiensi administrasi dan keamanan sistem sebagai dua hal lain yang harus ditangani sebaik mungkin.

Konsep digitalisasi yang ditawarkan meliputi 5 tataran, yaitu (1) basic connectivity, (2) integrated infrastructure, (3) integrated application, (4) technology to create value, dan (5) technology for actualization. Sebagian besar perguruan tinggi Indonesia berkutat di tataran ke-2 dan ke-3 sehingga dinamikanya paling sengit. Yang mampu bertengger di tataran ke-4 hanya sedikit, misalnya UI, IPB, ITB, UGM. Adapun tataran tertinggi diduduki oleh universitas kelas wahid, seperti MIT dan Universitas Harvard.

Menanggapi presentasi PT Telkom, Dr. Ardian Ulfan memaparkan kondisi ICT Unila. Ia menjelaskan sampai saat ini ICT Unila diprioritaskan untuk mendukung kegiatan akademik. Ditambahkan oleh Komarudin, M.T. Unila sudah mengembangkan aplikasi sendiri, termasuk Siakadu dan Sister.

Atas pertanyaan Dr. Ayi Ahadiat dan Mustofa Endin, pihak Telkom menjawab keberhasilan menaikkan peringkat bergantung pada kedisiplinan menerapkan digitalisasi. Demikian pula, kustomisasi dengan budaya kerja Unila sangat ditentukan oleh bagaimana Advance Solution Telkom diselaraskan dengan budaya kerja di Unila.

Rektor Unila Prof. Karomani menyambut baik tawaran digitalisasi PT Telkom. Rektor melihat kerja sama akan saling menguntungkan. Tidak sekadar jadi pengguna, Unila sendiri dapat menawarkan pemanfaatan perangkat lunak yang dimiliki kepada PT Telkom.

Karenanya, Karomani minta kedua pihak menindaklanjuti dengan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama secepatnya. [sumber: Jubir Rektor Kahfie Nazarudin]