(Unila): Banyaknya keluhan warga masyarakat mengolah sampah plastik, menginspirasi mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengembangkan teknologi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Inovasi teknologi yang dikembangkan berupa tabung pengurai dengan metode pirolisis memanfaatkan pembakaran anaerob guna menghasilkan minyak murni yang dapat dimanfaatkan kembali.
Teknologi ini dihasilkan dari program unggulan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unila Periode I Januari 2019 yang ditempatkan di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di kecamatan Sukau.
Menurut M. Irfan (FMIPA Kimia 2016), anaerob adalah pembuatan bahan bakar atau minyak, dalam hal ini solar atau premium dari bahan-bahan sampah plastik yang mendapatkan pembakaran sempurna dengan tekanan panas maksimal 300 sampai 600 celcius.
Irfan menerangkan, mekanisme kerja alat anaerob ini dimulai dari plastik yang mendapatkan panas maksimal tadi berada di dalam tabung alumunium atau besi yang kemudian disambungkan dengan pipa berbahan sama dan mendapatkan regulasi dari partikel air dikit atau es.
“Panas maksimal akan menghasilkan pembakaran yang cepat dan hasil minyak banyak sesuai input sampah yang diurai. Walau 100 celcius, alat ini juga sudah bisa menghasilkan minyak siap pakai,” terang Irfan.
Ia juga mengatakan, bahan yang terurai dan teregulasi bekerja otomatis dan menguap di tabung kedua sehingga akhirnya menjadi minyak murni.
Minyak yang dihasilkan pertama kali sejenis dengan solar, dan bila mendapatkan perlakuan pemurnian lanjutan, minyak ini dapat digolongkan menjadi premium atau pun pertalite yang siap digunakan.
Selanjutnya di kesempatan yang sama, Rizqy Putra (FMIPA Kimia 2015) rekan satu tim Irfan mengatakan, bahan baku utama hanya sampah plastik yang sulit terurai tanah.
Bahan tabung yang digunakan bisa bervolume besar atau sedang, sesuai jumlah sampah plastik dan panas yang diperoleh. “Biasanya dipanaskan 30 menit sesuai dengan banyak bahan dan panas yang diperoleh saat dijadikan uap,” terangnya.
Program unggulan yang diluncurkan mahasiswa KKN Kecamatan Sukau ini di bawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Saiful Bahri, M.A., dari FMIPA Kimia dan Dr. Yul Martin, S.T., M.T., dari Teknik Elektro Unila.[]