(Unila): Pemilihan mahasiswa berprestasi (pilmapres) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tahun 2025 kembali digelar pada Rabu, 26 Februari 2025. Seleksi serentak tersebut berlangsung di ruang Pepadun dan diikuti mahasiswa-mahasiswa terbaik dari berbagai program studi (prodi) di lingkungan FISIP.

Pilmapres merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk memilih mahasiswa dengan prestasi akademik dan non-akademik yang unggul. Selain itu, ajang ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempresentasikan gagasan kreatif dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI). Mahasiswa dengan nilai tertinggi dalam seleksi ini akan mewakili fakultas mereka di tingkat universitas.

Syifa Rahmadanny, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022, ke luar sebagai pemenang dengan nilai tertinggi dalam pilmapres FISIP dan akan menjadi wakil fakultas tersebut di pilmapres universitas. Syifa mengungkapkan mengikuti pilmapres adalah pengalaman yang luar biasa. “Benar-benar bukan perjalanan yang biasa buat aku pribadi, bisa sampai di tahap sekarang ini, persiapan berkas dan lain-lain, termasuk menyiapkan mental,” ujar Syifa.

Selain persiapan berkas, Syifa juga merancang gagasan kreatif dalam program “Gerakin” (Gerakan Inklusi), sebuah kampanye inovasi kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Gerakin, yang memiliki akun Instagram @gerakin_lpg, bertujuan untuk mempublikasikan konten pendidikan dan informasi tentang inklusivitas, bekerja sama dengan opinion leaders serta organisasi pemberdayaan masyarakat.

“Dalam jangka menengah, proyek ini berusaha menciptakan wadah untuk menampung aspirasi, layanan pengaduan, dan informasi terkait inklusivitas melalui bot WhatsApp yang dapat diakses masyarakat,” kata Syifa. Ia juga menambahkan, Gerakin berencana melakukan audiensi dengan pemerintah untuk memperkenalkan proyek ini lebih lanjut dan memberikan solusi terkait masalah inklusivitas di masyarakat.

Pada pilmapres FISIP 2025, sembilan mahasiswa mewakili berbagai program studi, antara lain Talitha Azhaar Lutfiah Winarto (Sosiologi), Ajeng Rahayu (Ilmu Pemerintahan), Syifa Rahmadanny (Ilmu Komunikasi), Septiyan Dwi Amanda (Administrasi Negara), Shadina Dwy Ananta (Ilmu Administrasi Bisnis), Luthfi Kaldera (Hubungan Masyarakat), Serli Yana (Perpustakaan), Azizah Ananda Suri (Administrasi Perkantoran), dan Rifal Zaki Rabani (Hubungan Masyarakat). [Kontributor_Taufik Hidayah]