(Unila): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) kembali melahirkan doktor baru melalui pelaksanaan ujian terbuka promosi doktor atas nama Syaiful Bahri. Ujian tersebut diselenggarakan pada Rabu, 24 Juli 2025, bertempat di ruang sidang lantai 3 Gedung A FMIPA Unila.
Dalam sidang promosi doktor tersebut, promovendus mempertahankan disertasi berjudul “Eksplorasi Senyawa Bioaktif dari Mikroba Endofit dan Sedimen Mangrove.”
Penelitian mengangkat potensi besar mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman (endofit) dan mikroba dari sedimen hutan mangrove sebagai sumber senyawa bioaktif.
Senyawa-senyawa ini diketahui memiliki berbagai potensi, mulai dari aktivitas antimikroba, antioksidan, hingga antikanker, yang menjadikannya penting bagi pengembangan obat-obatan dan produk kesehatan berbasis sumber daya alam lokal.
Ujian terbuka dipimpin langsung Direktur Pascasarjana Unila, Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., sebagai Ketua Sidang.
Bertindak sebagai Sekretaris Sidang adalah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mewakili dekan FMIPA, Dr. Junaidi, S.Si., M.Sc. Promovendus dibimbing oleh Promotor Prof. Andi Setiawan, Ph.D., serta dua Ko-Promotor, yaitu Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. dan Prof. John Hendri, Ph.D.
Dalam ujian ini, promovendus juga diuji oleh para akademisi dari lingkungan Unila maupun luar universitas. Penguji internal terdiri dari Dr. Sonny Widiarto, M.Sc., dan Dr. Khoirin Nisa, S.Si., M.Si., sementara penguji eksternal adalah Peni Ahmadi, Ph.D., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang turut memberikan masukan dan telaah kritis terhadap substansi disertasi secara online.
Sidang berlangsung dalam suasana akademik yang intens dan produktif. Seluruh penguji memberikan apresiasi terhadap kontribusi ilmiah disertasi yang tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang kimia dan mikrobiologi, tetapi juga membuka peluang pengembangan riset lanjutan dalam bidang bioeksplorasi mangrove.
Melalui ujian ini, promovendus dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan resmi menyandang gelar doktor. Keberhasilan ini juga menjadikannya sebagai doktor ke-26 yang dihasilkan Program Doktor FMIPA Unila.
Capaian ini menjadi salah satu bukti komitmen FMIPA Unila dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu mengembangkan penelitian berbasis potensi lokal dan berorientasi pada solusi kebutuhan masyarakat.
Ujian terbuka ini dihadiri pula oleh dosen, mahasiswa pascasarjana, serta keluarga dan kerabat promovendus, yang turut memberikan dukungan dalam momen tersebut. [Melati Sekar]