Ruang Lobi FEB
Ruang Lobi FEB Unila

(Unila) : Pada dasarnya, penerapan standar ISO adalah untuk mengajarkan mahasiswa-mahasiswi untuk lebih disiplin dalam segala hal terkait bidang akademik dan non-akademik. Dekan FEB Unila, Prof. Satria Bangsawan mencontohkan bentuk nyata dari pelaksanaan standar ISO itu adalah sistem ujian di FEB yang berbeda dari fakultas lain, dan baru pertama diterapkan di Unila.

“Jika ujian, semua mahasiswa sudah mendapatkan nomor kursi masing-masing, diberi denah, tidak ada angkat-angkat kursi, semuanya berjalan tertib,” tukas Satria. Pembuatan denah dan penomoran itu merupakan hasil modifikasi sistem baru dari siakad online mahasiswa FEB. Mahasiswa yang terlambat saat ujian juga tidak langsung masuk ruangan, mereka harus melapor ke tim penjamin mutu untuk meminta izin mengikuti ujian. Sistem ini diklaim bisa membuat mahasiswa menjadi lebih disiplin.

Pola sistem baru ini juga berlaku bagi dosen dan karyawan. Mahasiswa bisa melaporkan ke tim penjamin mutu jika ada dosen yang tidak masuk mengajar tanpa alasan jelas. Mahasiswa juga berhak mendapat pelayanan administrasi terbaik dari para karyawan FEB.

Jika ada yang tidak sesuai standar, mahasiswa bisa melaporkannya. Kontrak belajar di masing-masing jurusan dan kontrak ujian juga buat . “Sistem ini sudah berjalan di FEB selama tiga tahun. Semua sistem ini berlaku saling menguntungkan semua pihak,” ujar Satria.

Standar ISO juga tidak didapat dengan mudah. FEB mendapat sertifikat ISO itu setahun lalu dengan upaya maksimal dan peran seluruh stakeholder FEB. Intinya, menurut Satria, dengan penerapan standar ISO ini, mahasiswa dan alumni FEB bisa menjadi lebih berkualitas. “Namun, sosialisasi standar ISO ini masih terus dilakukan, karena tidak mudah merubah mindset seluruh stakeholder FEB, butuh proses,” tuturnya.

Pelayanan prima yang digadang-gadang FEB ini bersifat humanis. Budaya senyum, salam, dan sapa terus dikedepankan. “Setiap hari kerja sekitar pukul 07.30 WIB, kami selalu melakukan briefing, evaluasi semua bentuk pelayanan yang sudah dan akan dilakukan, rutinitas ini untuk memotivasi semangat pelayanan prima seluruh karyawan FEB,” lanjut Satria. Menurutnya, semua karyawan dan dosen harus memberikan contoh baik kepada mahasiswa. Jika ada yang salah, akan dicari sumber masalahnya, dan akan ditegur lalu dilakukan perbaikan.

Sistem ISO ini juga menurut Satria diaudit setiap enam bulan sekali, baik audit internal maupun eksternal. “Prosedurnya, sebelum audit eksternal, kita melakukan audit internal terlebih dahulu, karena mungkin adalah sistem yang salah, jadi bisa kita perbaiki terlebih dahulu,” terang Satria.

Selain itu ada juga rapat tinjauan manajemen seluruh unsur pimpinan di FEB untuk saling memberi masukan. Rapat itu juga berfungsi untuk memberi data hasil survei terhadap kepuasan mahasiswa, dosen, dan karyawan dalam pelaksanaan sistem pada standar ISO.[] Andro