(Unila): Universitas Lampung (Unila) melalui Dewan Riset Daerah menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual pada Rabu (13/05/2020). Diskusi yang bertajuk Strategi Dampak Covid 19 menuju pembangunan Lampung Berjaya ini membahas dampak dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap pembangunan Lampung.
FGD ini merupakan respons DRD terhadap arahan pemerintah untuk serius dalam membuat strategi, dan berbagai kebijakan dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 di Lampung. Narasumber pada kegiatan ini antara lain, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf Barusman, MBA, Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, Dr. Ir. Erwanto, Prof. Dr. Eng. Ir. Udin Hasanudin, dan Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes.
Pada saat membuka acara Ketua DRD Prof. Karomani yang juga Rektor Universitas Lampung pada kesempatan itu menyatakan perkembangan covid-19 hingga kini terjadi sejumlah penambahan orang yang terjangkit covid-19. Selain itu terdapat beberapa kasus baru dengan tanpa gejala. Indonesia termasuk negara yang memiliki angka kematian terbanyak se-Asia Tenggara akibat penularan covid-19.
Menyikapi hal itu, Karomani melalui DRD mengajak seluruh masyarakat untuk memiliki rasa tanggung jawab guna memberikan rekomendasi dan masukan kepada pemerintah daerah. Karomani berpendapat, masyarakat harus memiliki ketegasan dan kekompakan untuk mengikuti protkol covid 19 secara disiplin. “Itu harus sama-sama kita kawal. Jangan hanya mengandalkan pemerintah saja,” ajaknya.
Senada dengan hal itu, Prof. M. Yusuf Barusman menguraikan strategi yang dikemukakan mencakup tinjuauan aspek fisik, sosial budaya, dan kelembagaan. Menurutnya, penyelesaian permasalahan covid-19 harus difokuskan pada penghentian penularan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Pemerintah dan warga masyarakat harus bahu membahu menghentikan penularan dengan memastikan target waktu.
Yusuf Barusman juga menilai, optimalisasi penanganan dampak sosial merujuk pada program jaring pengaman sosial nasional. Selain itu, perlu dilakukan sinergi vertikal dan horizontal untuk efektivitas implementasi upaya khusus validasi data.
Pada strategi ekonomi, pemerintah dapat fokus pada lima sektor utama yaitu penyerapan tenaga kerja, pertanian industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, jasa pendidikan, dan menekan dampak PHK, serta penurunan daya jual beli masyarakat.
Terdapat berbagai rekomendasi yang dihasilkan ditinjau dari berbagai sektor, dan hasil FGD akan disampaikan kepada pemerintah Provinsi Lampung. [Humas/Andri_Riky]