Pelaksanaan Olimpiade Kimia Indonesia (OKI) Kimia Expo XVIII Universitas Lampung kemarin (25/2) berakhir. Agung Aji Nugroho dari SMA Al-Kautsar menjuarai ajang yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Himaki FMIPA) itu.

Agung memperoleh nilai 58,7 mengalahkan 110 peserta dari seluruh SMA se-Lampung. Tempat kedua diduduki M. Ihsan Al Ansori, siswa MAN 2 Metro, yang mengantongi poin 50,43. Sementara tempat ketiga dihuni Hendra Maidani dari SMAN 1 Pringsewu dengan nilai 47,39.

Ketua Pelaksana Acara Junaidi Permana menerangkan, atas pencapaian itu, Agung berhak maju ke OKI tingkat regional se-Sumatera pada April mendatang. ’’Sebelum bertanding, Agung akan mendapat binaan dari dosen FMIPA Unila. Nah, dosen ini sudah dipilih dengan SK Dekan,’’ terangnya kemarin.

Menurut dia, para dosen dibagi berdasarkan pendalaman materi kimia, sebagaimana penjabaran kimia di kelas X hingga XII yang terdiri berbagai bidang. Seperti kimia organik, anorganik, analitik, fisik, dan biokimia.

Pihak Unila memiliki ekspektasi tinggi ke Agung dengan menembus 10 besar Sumatera. Sebab, pada tahun lalu jebolan akademi OKI Unila hanya berada di peringkat 30 besar. ’’Agar tidak mengganggu sekolahnya, pembinaan dilakukan di waktu luang Agung,’’ ucapnya.

Terpisah, Agung merasa senang tapi khawatir karena kurang percaya diri ketika presentasi di hadapan juri dari kalangan dosen Unila. Menurutnya, support guru dan orang tua jadi kunci sukses kemenangannya. Tak hanya itu, terpilihnya Agung dari SMA di Bandarlampung memutus dominasi SMA dari Pringsewu dan Metro.

Tini Silvia Sakti, guru pendamping Agung, optimistis siswa didikannya itu dapat menembus 10 besar Sumatera. Oleh sebab itu, dia akan turut serta mempersiapkan Agung dengan mengeksplorasi Kimia secara menyeluruh.[]


Sumber : Radar Lampung – Rabu, 26 Februari 2014

Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.