(Unila): Upaya Universitas Lampung (Unila) mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 terus meningkat. Program Sejuta Vaksin Massal yang Unila selenggarakan bekerja sama dengan beberapa mitra, kini ditingkatkan melalui inovasi sistem informasi dan pelayanan vaksinasi oleh Satgas Covid-19 Unila.

Ketua Satgas Covid-19 Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., saat ditemui di ruang kerjanya Selasa pagi, 28 September 2021 menyampaikan, timnya menciptakan sistem baru untuk meningkatkan pelayanan vaksinasi. Sistem ini berbasis website yang dapat diakses melaluli laman vaksin.unila.ac.id.

Sistem pelayanan vaksinasi tersebut memiliki beberapa kelebihan yakni, menciptakan pelayanan vaksinasi tanpa menimbulkan kerumunan serta adanya kepastian vaksinasi.

Dengan begitu pelayanan dan pendataan vaksinasi dapat dioptimalkan dan terlaksana dengan baik. Bahkan menurut Prof. Asep dengan sistem ini, Unila bisa melayani pemberian vaksin kepada 700 orang hanya dalam waktu satu jam.

Dengan sistem ini, pelaksanaan vaksinasi yang dihadiri sekitar 4.000 orang dapat dilaksanakan tanpa ada kerumunan. Semua tertata dan terdata dengan baik serta selesai dalam waktu yang cepat.

“Website vaksin.unila.ac.id juga dilengkapi barcode sehingga memudahkan pendataan, dan datanya bisa diinput dalam Primary Care (P-Care),” jelas pria yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila tersebut.

Keberhasilan sistem tersebut tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi Unila. Terobosan pada pelayanan vaksinasi menjadi solusi mendukung pelaksanaan Gerakan Sejuta Vaksinasi Massal yang dicanangkan pemerintah sehingga, penyaluran dan pendataan vaksinasi dapat berjalan lancar, akurat, dan maksimal.

63,17% Sivitas Akademika Unila Telah Divaksin

Berdasarkan data yang terekam dalam sistem pelayanan vaksinasi Unila, 21.728 dosis vaksin telah berhasil disalurkan dalam kurun waktu tiga bulan. Dari data tersebut diketahui, 63,17% sivitas akademika Unila telah mendapatkan vaksin.

Sivitas akademika yang dimaksud mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta keluarga para pegawai Unila. Sisanya adalah masyarakat umum yang turut divaksinasi sebagai bagian pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di Unila.

Terkait kelanjutan program vaksinasi di Unila, Guru Besar bidang ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik itu mengungkapkan, kegiatan vaksinasi masih akan berlangsung pada bulan Oktober, untuk peserta vaksin tahap dua.

Sementara rencana vaksinasi selanjutnya tetap dilakukan selama masih dibutuhkan, khususnya bagi para mahasiswa Unila yang belum divaksin. “Berdasarkan anjuran rektor, meskipun biayanya besar, Unila akan tetap melakukan vaksinasi kalau memang itu diperlukan,” katanya.

Pelaksanaan program vaksinasi Unila diharapkan dapat segera memutus rantai penularan Covid-19 khususnya di lingkungan Unila. Prof. Asep juga berharap, warga Unila melalui program ini bisa menerapkan kenormalan baru sebagaimana yang diharapkan.

Dengan jumlah penerima vaksin yang sudah mendekati 70% diharapkan terbentuk herd immunity sivitas akademika Unila sehingga bisa sehat dan beraktivitas sebagaimana yang diharapkan.

“Proses pembelajaran juga diharapkan bisa berjalan baik sehingga bisa menerapkan kenormalan baru yakni melakukan aktivitas normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Alur Pendaftaran Vaksinasi Unila

Untuk mengikuti program vaksinasi di Unila, calon peserta penerima vaksin dapat membuka laman website vaksin.unila.ac.id dan membuat akun pada menu ‘Buat Akun Peserta’. Menu ini akan dibuka saat jadwal vaksinasi sudah diumumkan.

Setelah berhasil membuat akun, peserta diminta melengkapi informasi identitas diri pada menu Biodata, selanjutnya peserta dapat memilih waktu dan lokasi pelaksanaan vaksin yang diinginkan pada menu Pendaftaran Vaksin.

Setelah berhasil terdaftar, peserta dapat mengunduh kartu peserta sebagai bukti pendaftaran yang akan ditunjukkan ke petugas. Dalam kartu tersebut sudah tersedia barcode kode registrasi yang memudahkan pendataan peserta saat pelaksanaan vaksinasi.

Bagi peserta yang sudah memiliki akun pada website tersebut dapat mendaftar dan mencetak kartu vaksin tahap selanjutnya dengan memasukkan kode registrasi atau NIK KTP pada menu Masuk Akun Peserta. [Humas/Angel]